Marak Bunuh Diri, Kementerian Pendidikan Korsel Akan Sediakan Tes Kesehatan Mental Bagi Anak Sekolah

Seoul – Kementerian Pendidikan Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada Rabu, 3 Januari 2024, bahwa pihaknya akan menyediakan tes kesehatan mental di semua sekolah dasar, menengah pertama dan atas mulai semester baru, pada Maret mendatang.

Kebijakan ini merupakan upaya untuk mendeteksi siswa yang berisiko memiliki penyakit mental sejak dini, di tengah memburuknya masalah bunuh diri remaja dan penyendiri di Korsel.

"Tes pikiran MUDAH" terdiri dari sekitar 37 pertanyaan yang menanyakan responden tentang emosi, kecemasan, hubungan pribadi, trauma psikologis atau kehidupan sekolah mereka.

"Tes ini juga akan diberikan secara online sehingga dapat dibawa ke mana saja dan kapan saja," kata kementerian, dikutip dari Yonhap, Rabu, 3 Januari 2024.

Guru juga didesak untuk mendorong siswa yang tampaknya tidak stabil secara emosional untuk mengikuti tes.

Jika hasilnya menunjukkan siswa membutuhkan perawatan, guru dapat meminta siswa atau orang tuanya untuk mencari konseling atau pengobatan.

Sementara itu, jumlah remaja dan orang berusia 20-an yang mencoba bunuh diri atau melukai diri sendiri telah meningkat sebesar 50 hingga 70 persen selama beberapa tahun terakhir di Korsel. Laporan ini dirilis oleh National Medical Center dan National Emergency Medical Center pada hari ini.

Remaja yang mencoba bunuh diri atau melukai diri sendiri telah melonjak 68,9 persen selama lima tahun terakhir dari 95 kasus per setiap 100.000 orang pada tahun 2018, menjadi 160,5 kasus pada tahun lalu.

Sedangkan bagi mereka yang berusia 20-an tahun, angkanya meningkat 49,5 persen dari 127,6 kasus per 100.000 orang menjadi 190,8 kasus pada periode yang sama.

Para ahli menyebutkan terputusnya hubungan setelah pandemi dan banyak orang yang menghadapi kesulitan mencari pekerjaan karena resesi adalah alasan melonjaknya jumlah anak muda yang melukai diri sendiri atau mencoba bunuh diri.