Pakar Sebut Gempa dan Tsunami Susulan yang Lebih Dahsyat Akan Landa Jepang
- Pixabay
Tokyo – Seorang profesor emeritus di Universitas Tokyo memperingatkan bahwa guncangan kuat mungkin terus berlanjut dan menimbulkan risiko bagi bangunan lainnya, yang belum runtuh pada gempa bumi sebelumnya.
Hirata Naoshi, pakar mekanisme gempa bumi, mengatakan masyarakat yang sudah mengungsi sebaiknya tidak kembali ke rumah mereka sampai peringatan dicabut.
Hirata mengatakan aktivitas seismik sangat aktif di wilayah Noto di Prefektur Ishikawa sejak Desember 2020. Guncangan kuat dengan intensitas 6 skala Richter juga telah tercatat pada 5 Mei tahun lalu.
"Pasca gempa berkekuatan 7 skala Richter, gempa berkekuatan 6 skala Richter masih terus terjadi," kata Hirata, dikutip dari NHK, Senin, 1 Januari 2024.
Hirata mengatakan ada kemungkinan gempa yang sangat kuat bisa terjadi, dan tsunami dahsyat bisa terjadi setelahnya.
Mengenai mekanisme gempa hari ini, banyak peneliti percaya bahwa ada semacam cairan yang naik dari bawah tanah karena tidak ada gunung berapi aktif atau lempeng subduksi di sekitar pusat gempa.
Namun, mereka mengatakan saat ini mereka belum mengetahui mengapa gempa sebesar ini bisa terjadi.
Kota Wajima, Prefektur Ishikawa, dilanda tsunami setinggi lebih dari 1,2 meter pada Senin, 1 Januari 2024, pukul 16:21 waktu setempat. Insiden ini menyusul gempa besar yang melanda wilayah tersebut.
Dilansir dari NHK, Kota Toyama, prefektur Toyama, juga melaporkan adanya tsunami setinggi 80 sentimeter pada pukul 16.35 waktu setempat.
Kota Kashiwazaki, prefektur Niigata, juga menyaksikan tsunami setinggi 40 sentimeter pada pukul 16:36 waktu setempat.