5 Negara Timur Tengah yang Jadi Musuh Houthi Yaman, Kok Bisa?
- arabnews.com
Jakarta – Beberapa negara di Timur Tengah menunjukkan sikap bermusuhan terhadap kelompok Houthi, dan Arab Saudi menjadi salah satu negara yang terlibat dalam konflik dengan milisi Yaman tersebut.
Musuh-musuh tersebut timbul akibat penyebaran pemberontakan Houthi di dalam Yaman, di mana kelompok ini terlibat dalam konflik dengan negara-negara tetangga di Semenanjung Arab.
Salah satu contoh peristiwa tersebut terlihat ketika Houthi melancarkan serangan menggunakan drone dan roket yang ditujukan pada kapal-kapal di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab. Jalur strategis ini menghubungkan Laut Merah dan Laut Arab, dan serangan tersebut terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Serangan sendiri awalnya dilakukan untuk menyetop kapal yang berencana berlabuh di Israel, tetapi hal ini kemudian meluas sehingga kelompok tersebut menyerang kapal komersial di Laut Merah yang tidak ada hubungan dengan Israel. Berikut deretan negara Arab yang jadi musuh Houthi:
1. Arab Saudi
Negara yang dipimpin pemimpin de facto Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ini rupanya menjadi musuh nomor satu kelompok Houthi. Baik Arab Saudi maupun Houthi telah memiliki riwayat hubungan buruk, di mana keduanya terlibat dalam berbagai pertempuran sengit yang memakan korban jiwa.
Pertempuran besar antara Arab Saudi dan Houthi terjadi pada 2015 silam, di mana koalisi negara Arab melancarkan serangan udara ke lokasi Houthi di Yaman. Sementara pada 2017 Houthi sempat menembakkan rudal balistik ke Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, yang kemudian berhasil dihalau.
2. Bahrain
Selain Arab Saudi, Bahrain juga menjadi musuh Houthi. Negara ini bahkan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) untuk melawan Houthi di Laut Merah. Sebagai informasi, Bahrain memiliki kepentingan di Laut Merah, sehingga serangan Houthi di perairan tersebut menjadi masalah. Sejak 2015, Bahrain diketahui lebih mendukung pemerintahan Yaman anti Houthi.
3. Uni Emirat Arab (UEA)
Uni Emirat Arab (UEA) seringkali bertempur dengan Houthi, sehingga tak heran UEA tergabung dalam koalisi negara Arab yang untuk menumpas kelompok militan tersebut. Pada intervensi militernya, koalisi ini berdalih ingin memulihkan pemerintahan Yaman yang secara sah diakui dunia internasional.
4. Yaman
Yang menjadi musuh Houthi sendiri adalah pemerintahan negaranya sendiri. Houthi sendiri merupakan kelompok Muslim Syiah yang menjadi minoritas di negara tersebut.
Gerakan Houthi awalnya berencana memerangi pemerintahan Yaman yang dianggap korup, tetapi perangnya kemudian meluas pasca intervensi militer dari negara Arab lain.
5. Yordania
Terakhir adalah Yordania, negara Arab yang pernah bergabung dalam operasi anti-Houthi di Yaman pada 2015. Negara ini mendukung koalisi yang dipimpin Arab Saudi untuk bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban dunia Arab dengan menyingkirkan Houthi, yang dianggap biang kerok masalah di sekitarnya.