Komandan Tertinggi Pasukan IRGC Tewas Kena Rudal, Iran Beri Ancaman ke Israel
- Iran News Update
Taheran – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran murka, dan bersumpah untuk membuat Israel membayar akibatnya, setelah Brigadir Jenderal Razi Mousavi, seorang komandan tertinggi Pasukan Quds IRGC tewas dalam serangan udara Israel, pada 25 Desember 2023, di sekitar Damaskus.
"Mousavi terbunuh dalam serangan rudal yang dilakukan oleh rezim Zionis dan membunuh anak-anak," kata IRGC dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Cradle, Rabu, 27 Desember 2023.
Dia menambahkan bahwa Tel Aviv tidak diragukan lagi akan menanggung akibatnya atas kejahatan ini.
Komandan Pasukan Quds tewas dalam putaran terakhir serangan udara Israel di dekat ibu kota Suriah, yang menargetkan sekitar wilayah Sayyida Zeinab di pedesaan Damaskus.
Menurut media Al-Mayadeen, Mousavi adalah salah satu komandan Pasukan Quds, yang paling senior dan terkemuka dan salah satu komandan yang dipercaya untuk menangani urusan Suriah.
Media Iran menggambarkan dia sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan aliansi militer antara Suriah dan Iran, sementara pernyataan IRGC mengatakan dia bertanggung jawab untuk memberikan dukungan logistik kepada poros perlawanan di Suriah.
Pernyataan itu menambahkan Mousavi adalah pendamping komandan IRGC yang terbunuh, Qassem Soleimani, mantan kepala Pasukan Quds, yang ikut serta dalam serangan udara AS di Irak pada tahun 2020.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa pembunuhan Mousavi adalah tanda frustrasi, ketidakberdayaan dan ketidakmampuan Israel.
Mousavi dilaporkan selamat dari berbagai upaya pembunuhan selama beberapa tahun terakhir.
Awal bulan ini, Teheran melaporkan bahwa serangan udara Israel menewaskan dua anggota IRGC di Suriah yang pernah menjabat sebagai penasihat militer di sana. Beberapa tentara Suriah juga terluka dalam serangan Israel bulan ini.
Menurut laporan pada Maret 2022, dari Jerusalem Post, Angkatan Udara Israel telah melakukan lebih dari seribu serangan udara terhadap sasaran Suriah selama lima tahun terakhir.
Analis Barat menggambarkan serangan Israel terhadap Suriah sebagai operasi perang antar perang, dimana serangan udara ini merupakan persiapan untuk perang lain yang akan segera terjadi.