Bukan Tentara, Menteri Keamanan Israel Ambil Alih Tanggung Jawab di Gaza
- wsj.com
Tel Aviv – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, telah meminta untuk mengalihkan tanggung jawab keamanan kota-kota dekat perbatasan dengan Jalur Gaza dari tentara ke polisi.
Ben-Gvir juga meminta untuk memindahkan 3.500 tentara dari wajib militer ke Garda Nasional di bawah kementeriannya, menurut laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Menurut KAN, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memutuskan untuk mengizinkan Kementerian Keamanan Nasional untuk merekrut petugas polisi cadangan, bukan Kementerian Pertahanan.
"Mengenai tentara yang wajib militer, Netanyahu meminta sekretaris militernya untuk merumuskan posisi resmi dalam waktu satu bulan," kata lembaga penyiaran itu, dikutip dari Anadolu Ajansi, Rabu, 27 Desember 2023.
Pada bulan April, pemerintah Israel menyetujui rencana untuk membentuk badan keamanan baru yang disebut "Garda Nasional", yang langsung di pimpin oleh Ben-Gvir.
Israel juga telah melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, dan menewaskan sedikitnya 20.915 warga Palestina, yang sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai 54.918 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sementara itu, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel juga telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur dan hampir 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk tersebut, di tengah kekurangan makanan dan air bersih yang akut.