Menhan AS Lloyd Austin Bertemu PM Israel Netanyahu, Bahas Masa Depan Gaza
- ic-mes.org
Tel Aviv – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin tiba di Israel, pada Minggu, 17 Desember 2023, dan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin senior Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, pada Senin, 18 Desember 2023.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Gallant, Austin mengatakan mereka membahas jalan menuju masa depan Gaza setelah Hamas, perlindungan warga sipil di Gaza, dan kebutuhan untuk mengambil tindakan segera untuk menstabilkan Tepi Barat.
“Serangan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan. Dan mereka yang melakukan kekerasan harus bertanggung jawab,” kata Austin, dikutip dari The Cradle, Selasa, 19 Desember 2023.
“Seperti yang telah saya katakan, Israel dan Palestina telah membayar harga yang sangat mahal untuk kembali ke tanggal 6 Oktober.”
Menurut seorang pejabat senior AS, perundingan itu berfokus pada berakhirnya perang dengan intensitas tinggi, yang dilakukan Israel di Gaza dan peralihannya ke konflik yang lebih terbatas dan terfokus.
“Apa yang anda lihat dalam hal operasi darat dengan intensitas tinggi, ditambah serangan udara, hari ini tidak akan berlangsung selamanya. Ini adalah salah satu fase kampanye,” kata pejabat tersebut.
"Kami berkepentingan untuk mendukung Israel dalam merencanakan transisi ketika mereka membuat keputusan bahwa operasi darat besar-besaran harus diakhiri dan mereka siap untuk melakukan transisi.”
Para pejabat AS telah menyatakan kritik publik terhadap kampanye udara Israel, yang telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina dalam dua bulan pemboman. Ironisnya, AS juga telah mempercepat pengiriman senjata ke Israel, termasuk ribuan bom, baik yang dipandu maupun tidak, yang telah menyebabkan sebagian besar kematian dan kehancuran.
Transisi lebih cepat
Michael Eisenstadt, direktur Program Studi Militer dan Keamanan di Institut Kebijakan Timur Dekat Washington, mengatakan AS dan Israel tampaknya sepakat pada transisi ke fase kampanye berikutnya. Namun, Washington ingin hal itu terjadi lebih cepat, mungkin dalam beberapa minggu, sementara Israel merasa memerlukan lebih banyak waktu, katanya.
“Jadi pada dasarnya mereka sepakat mengenai langkah ke depan, dan perlunya transisi ke pendekatan yang lebih tepat sasaran, namun ada perbedaan mengenai jangka waktunya,” katanya.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengunjungi Israel pekan lalu, dalam upaya untuk mempersingkat periode pemboman besar, namun Netanyahu mengatakan kepadanya bahwa Israel akan berperang sampai kemenangan mutlak.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga mengatakan perang tersebut akan berlangsung lebih dari beberapa bulan.