Gempa Bumi Guncang China, 116 Tewas dan 500 Orang Luka-luka
- ANTARA/Shutterstock/pri.
Beijing – Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter di China menewaskan sekitar 116 orang dan melukai 500 lainnya, pada Senin malam, 18 Desember 2023.
Gempa terjadi pada pukul 23.59 waktu setempat, pada kedalaman dangkal 10 km di provinsi Gansu dan provinsi tetangga Qinghai, kata Pusat Jaringan Gempa Tiongkok.
Gempa tersebut diikuti oleh gempa kedua berkekuatan 5,5 beberapa jam kemudian di negara tetangga Xinjiang.
Pekerja darurat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di Gansu dan Qinghai, dengan menghadapi kondisi cuaca dingin di dataran tinggi.
Gempa bumi di China telah merusak lebih dari 4.700 rumah serta jalan-jalan utama, dan memutus jalur listrik dan komunikasi, menurut stasiun televisi negara CCTV. Selain itu, halur pasokan air juga dilaporkan terkena dampaknya.
Presiden China, Xi Jinping mengatakan semua upaya harus dilakukan untuk melakukan pencarian dan penyelamatan untuk meminimalkan korban jiwa.
"Sekitar 105 orang dipastikan tewas di Gansu dan 397 orang terluka, termasuk 16 orang dalam kondisi kritis," kata Han Shujun, juru bicara departemen manajemen darurat provinsi saat konferensi pers.
Dilansir dari Independen, Selasa, 19 Desember 2023, 11 orang lainnya tewas dan sedikitnya 140 orang terluka di Qinghai, menurut media pemerintah.
Sebagai informasi, Gansu adalah salah satu daerah termiskin di Tiongkok, yang berbatasan dengan Mongolia antara dataran tinggi Tibet dan dataran tinggi Loess.
Saat ini, wilayah tersebut mengalami cuaca dingin yang ekstrem, dengan suhu terendah semalam di wilayah tersebut mencapai 15C hingga 9C, menurut Administrasi Meteorologi Tiongkok.