Perang di Gaza, 5.000 Tentara Israel Luka-luka dan 2.000 Lainnya Cacat
- alarabiya.net
Tel Aviv – Tentara Israel mencatat setidaknya 5.000 pasukannya terluka, termasuk 2.000 tentara lainnya mengalami cacat, selama dua bulan kampanye militernya di Jalur Gaza.
“Israel belum pernah menyaksikan kejadian seperti ini sebelumnya dalam hal jumlah orang yang terluka,” kata kepala Departemen Rehabilitasi di Kementerian Pertahanan Israel, Limor Luria, pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Dia menambahkan bahwa 58 persen tentara mengalami cedera anggota tubuh, dan harus diamputasi pada kaki atau lengannya.
Dilansir dari The Cradle, Minggu, 10 Desember 2023, Tentara Israel mengklaim hanya 91 tentara yang terbunuh oleh Hamas di Gaza, sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.
Namun, jumlah korban tewas sebenarnya tersebut diduga dirahasiakan karena Brigade Al-Qassam telah mendokumentasikan penghancuran harian di Gaza.
Dalam sebuah wawancara bulan lalu, direktur Pemakaman Militer Gunung Herzl, David Oren Baruch, mengungkapkan bahwa pada saat itu, satu tentara Israel dikuburkan setiap satu hingga satu setengah jam.
“Kami sekarang sedang melalui suatu periode. Setiap jam ada pemakaman, dan setiap satu setengah jam ada pemakaman,” kata Baruch pada 19 November 2023 lalu.
“Hanya di pemakaman Gunung Herzl kami menguburkan 50 tentara dalam 48 jam.”
Tentara Israel saat ini menghadapi pertempuran sengit di kota selatan Khan Younis.
Menurut Yaniv Kubovits, koresponden urusan militer untuk media Haaretz, komandan tentara Israel telah melaporkan ada empat batalyon Hamas di lokasi tersebut, yang kemampuannya melancarkan serangannya sangat mumpuni.
Pertempuran juga terjadi di bagian utara Gaza, yang diklaim telah dikuasai oleh tentara Israel bulan lalu. Serangan roket juga terus dilancarkan terhadap pemukiman di dekat wilayah Gaza, dan menimbulkan pertanyaan apakah tujuan Tel Aviv untuk membasmi Hamas dapat tercapai.