Anti-Islam di Jerman Meningkat Usai Perang Israel dengan Hamas
- middleeastmonitor
Jerman – Seorang pemimpin Muslim di Jerman menyesalkan aksi anti-Islam di negara tersebut sejak dimulainya perang 7 Oktober lalu antara Israel dan Hamas.
"Kami telah mengalami begitu banyak serangan terhadap komunitas masjid dalam beberapa minggu dibandingkan sebelumnya," kata Aiman Mazyek, Ketua Dewan Pusat Muslim di Berlin, pada Senin, 27 Oktober 2023.
"Kami mengalami serangan terhadap Muslim dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” sambungnya, dikutip dari Anadolu Ajansi, Selasa, 28 November 2023.
Hal ini membuat saya sangat, sangat khawatir jika menyangkut rasa aman komunitas Muslim, tambahnya.
Mazyek memperingatkan bahwa umat Islam bisa menjadi sasaran upaya pembunuhan seperti yang terjadi di negara bagian Vermont, AS, di mana tiga warga Palestina baru-baru ini terluka dalam penembakan brutal hanya karena mengenakan syal Palestina, atau keffiyeh, dan berbicara dalam bahasa Arab.
Pada tanggal 6 November, pemerintah Jerman juga menyatakan keprihatinan atas meningkatnya serangan anti-Muslim akibat perang Gaza.
"Setiap serangan terhadap Muslim di Jerman, karena alasan agama atau lainnya, sama sekali tidak dapat diterima,” ucap juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit pada konferensi pers di Berlin.
“Hampir 5 juta Muslim di Jerman berhak untuk dilindungi,” katanya.