Buldoser Israel Dikerahkan ke RS Al-Shifa Gaza, Keadaan Makin Mencekam

Palestina – Kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza, yang wilayahnya dikuasai Hamas, mengatakan bahwa militer Israel mengerahkan sejumlah buldoser ke RS Al-Shifa. Pengerahan tersebut dilakukan usai mereka berhasil menyerbu kompleks rumah sakit terbesar di Gaza. 

Melansir dari laman Al Arabiya, laporan dari kementerian kesehatan Palestina di Gaza itu mengatakan bahwa buldoser Israel telah menghancurkan bagian gerbang rumah sakit. RS Al-Shifa sendiri berada di pusat Gaza City dan tak jauh dengan perbatasan Israel. 

"Buldoser Israel menghancurkan beberapa bagian pintu masuk sebelah selatan (RS Al-Shifa)," papar Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza dalam pernyataan singkat dengan menggunakan bahasa Arab seperti dilansir pada Kamis, 16 November 2023. 

Pasukan Israel tersebut telah menyerbu RS Al-Shifa sejak Rabu, 15 November 2023 dini hari waktu setempat. Militer Netanyahu itu mengklaim bahwa penyerbuan tersebut dilakukan karena RS Al Shifa dijadikan sebagai salah satu markas dari Hamas. 

Israel juga menuduh bahwa Hamas memiliki pusat komando yang berada di bawah kompleks rumah sakit terbesar di Gaza tersebut. Tuduhan itu langsung dibantah Hamas dan meminta PBB untuk memeriksa secara langsung rumah sakit tersebut bukan dari Israel.

Penyerbuan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Rumah Sakit Al-Shifa tersebut memunculkan rasa prihatin dan kritikan dari dunia internasional. Tentara Israel bahkan tak henti-hentinya melepaskan tembakan ke udara di sekitar rumah sakit. 

Para tentara itu memerintahkan para pemuda untuk menyerahkan diri ketika mereka sudah menyerbu rumah sakit. Pada sore waktu setempat, menurut jurnalis lokal, tentara Israel sempat menarik diri dari fasilitas medis tersebut dan kembali bersiaga di area sekitar rumah sakit. 

Dalam pernyataan terbaru, pihak militer Israel mengklaim bahwa pasukannya telah menemukan gudang peralatan militer dan tempur termasuk senjata milik pasukan militan Hamas di kompleks rumah sakit Al-Shifa Gaza. 

Klaim pihak Zionis itu langsung dibantah oleh Kementerian Kesehatan Gaza. Mereka menegaskan bahwa senjata yang digunakan oleh Hamas atau pejuang Palestina tidak diizinkan untuk memasuki rumah sakit mana pun.