Jokowi Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Ini yang Dibahas
- Dok. Kedutaan AS.
Washington – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada Senin, 13 November 2023, bertemu dengan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden di Gedung Putih.
Pertemuan tersebut menandai fase baru yang bersejarah dalam hubungan bilateral kedua negara, kedua pemimpin juga meningkatkan hubungan AS-Indonesia menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.
"Presiden Biden dan Presiden Widodo merayakan tingkat kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai bersama terkait demokrasi dan pluralisme," menurut keterangan pers Kedutaan AS di Jakarta, pada Selasa, 14 November 2023.
Keduanya juga mengumumkan inisiatif baru untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi warga negara, serta kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, aman, dan tangguh.
Presiden Biden dalam kesempatan yang sama juga mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas kepemimpinan Indonesia di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN. Dia juga menggarisbawahi komitmen AS untuk memperdalam kerja sama di Asia Tenggara dan dengan Indonesia.
"Sejak tahun 2002, Amerika Serikat telah memberikan lebih dari US$ 6,2 miliar untuk bantuan pembangunan, ekonomi, kesehatan, dan keamanan di Indonesia, yang juga mencakup lebih dari US$ 2 miliar untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan, serta lebih dari US$ 1,2 miliar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," menurut pernyataan Kedubes AS.
Selain itu, Presiden Biden juga telah meminta tambahan dana sebesar US$ 172 juta dalam bentuk program baru di berbagai sektor, termasuk sektor iklim dan transisi energi bersih, pertumbuhan ekonomi, dan kesehatan.
Sebagai informasi, Jokowi bertolak menuju AS usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu, 12 November 2023. Presiden beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional King Khalid sekitar pukul 09.40 waktu setempat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan persnya di Riyadh pada Sabtu, 11 November 2023, mengatakan bahwa KTT Luar Biasa OKI penting untuk menunjukkan soliditas pada rakyat Palestina dan menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel dapat segera dihentikan.
"Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza," pungkas Menlu.