Dokter Anestesi Lulusan UNS Meninggal Dunia di Palestina Gegara Dibom Israel
- Tangkapan Layar: Twitter
Palestina – Salah seorang dokter di Palestina yang merupakan lulusan dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dr Mueen Al Shurafa SpAn, diberitakan telah meninggal dunia setelah tempat tinggalnya terkena serangan bom dari tentara Israel.
Kabar tersebut disampaikan secara langsung oleh salah seorang rekan dari dr Mueen, dr Aan Kusumandaru lewat akun X (sebelumnya Twitter) pribadinya @aan_. Dia juga mengunggah percakapan terakhir melalui WhatsApp dengan dr Mueen.
"Innalillahi wainaillahirajiun, Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi palestine lulusan indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid," tulis dokter Aan melalui akun X pribadinya yang dilansir pada Selasa, 7 November 2023.
“Ini ternyata chat terakhir kami. Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama. Banyak memori baik tentang dr Mueen, tapi yg paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau,” lanjutnya.
Selain membagikan percakapan terakhir dengan dr Mueen, dr Ann juga sempat mengungkapkan bahwa ia ditawari untuk tinggal di Indonesia supaya lebih aman. Namun, ia tidak mau menerima tawaran tersebut gegara ingin membantu Palestina.
“Beliau setelah lulus ditawarkan untuk tinggal di Indonesia, tapi enggak ada yang bisa menyurutkan keinginan untuk balik membantu warga Palestina. Doa kami untuk para syuhada,” tulis dr. Aan.
Sebelum itu, dr Aan juga sempat menuliskan bahwa dirinya merasa khawatir dengan keadaan dr Mueen yang berada di Palestina. Sehari setelah itu, dr Mueen mengabarkan bahwa wilayah Gaza diblokade Israel dan sistem perbankan di sana tak berfungsi.
Ketika itu, dr Mueen juga mengabarkan bahwa dia dalam keadaan baik pada saat itu. Namun, pesan singkat tersebut menjadi pesan terakhirnya. Dr Mueen sendiri memiliki nama asli Elshurafa Mueen Zayed.
Ia merupakan seorang mahasiswa kelahiran 1970 yang sempat berkuliah di program studi Anestesiologi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran UNS tahun 2013. Ia lulus dari UNS pada 2018 dan kemudian kembali ke Palestina untuk bertugas.