Rusia Klaim Hampir Sepakat dengan Hamas soal Warganya yang Disandera di Gaza
- AP Photo.
Moskow – Juru bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan pada Sabtu, 4 November 2023, bahwa upaya Moskow untuk memulangkan warga negaranya dari tahanan milisi Hamas di Palestina, mengalami kemajuan.
“Keputusan (pembebasan sandera) memerlukan koordinasi posisi beberapa pihak, kami kini melanjutkannya, diplomat kami terus mengupayakannya,” ujarnya di sela-sela forum Rusia di Moskow, dikutip dari Anadolu Ajansi, Senin, 6 November 2023.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Hamas pada 7 Oktober 2023, telah menyerang wilayah Israel. Dalam serangan tersebut setidaknya 1.400 orang tewas, dengan ratusan orang disandera oleh milisi itu dan dibawa ke Gaza.
Penyanderaan Hamas bukan hanya mencakup warga Israel, namun ada beberapa warga negara asing, seperti Amerika Serikat dan Rusia.
AS juga telah berupaya melakukan tindakan yang dapat membebaskan warganya dari tahanan Hamas, namun hal itu belum menemui titik terang.
Dalam kesempatan yang sama, Peskov juga berpendapat mengenai perang Rusia dan Ukraina, dengan mengatakan bahwa Moskow tidak memulai perang di Kiev, namun berusaha mengakhirinya.
Di negara-negara Barat, kejengkelan atas Kiev semakin meningkat. Dia juga menambahkan bahwa masa-masa sulit akan datang bagi Ukraina, termasuk karena peristiwa-peristiwa di Timur Tengah.
Dia juga menolak pernyataan para pejabat NATO yang menggambarkan aliansi itu sangat defensif, dan diciptakan sebagai mesin militer melawan Uni Soviet.