Serangan Udara Israel Hancurkan Universitas Al-Azhar di Gaza, 12 Orang Tewas
- standard.co.uk
Gaza – Serangan Udara Israel menghancurkan gedung Universitas Al-Azhar Palestina, yang didirikan pada tahun 1991, di pusat administrasi Jalur Gaza.
Dalam serangan itu, setidaknya 12 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka. Namun, masih ada korban yang tidak diketahui akibat serangan Israel, yang tampaknya masih berada di bawah reruntuhan gedung tersebut.
Jumlah penduduk daerah kantong Palestina yang mencari perlindungan sementara di salah satu lembaga pendidikan terbesar di Gaza tidak diketahui.
Dilansir dari Top War, Senin, 6 November 2023, menurut layanan pers tentara Israel, pihaknya mengklaim bahwa peluncur rudal anti-tank Hamas yang diduga terlihat di sekitar bangunan yang hancur.
Di tengah berlanjutnya serangan IDF yang membabi buta di Jalur Gaza dan blokade total terhadap daerah kantong Palestina, pihak berwenang Oman menuntut pembentukan pengadilan internasional dan meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan perangnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengecam keras tindakan pemerintah Israel, dengan mengatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bukan lagi orang yang bisa diajak bicara.
Menurut pemimpin Turki tersebut, tanggung jawab atas kejahatan perang yang dilakukan tentara Israel sepenuhnya berada di tangan kepala pemerintahan Israel.
Erdogan juga mengatakan bahwa Turki siap mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik dan bertindak sebagai negara penjamin dalam normalisasi situasi di Gaza.