Tentara Israel Secara Bertahap Merangsek Masuk Gaza, Prancis Desak Gencatan Senjata

Tentara Israel Masuk Terowongan Hamas
Sumber :
  • AP Photo

Gaza – Pasukan angkatan darat Israel mengaku sudah secara bertahap merangsek masuk Jalur Gaza.

“Kami sedang melakukan operasi darat yang diperluas masuk Jalur Gaza,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari kepada wartawan pada Senin 30 Oktober 2023.

Dia mengatakan pasukan tambahan Israel memasuki Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Aktivitas serangan di Gaza akan terus meningkat sesuai dengan tahap konflik dan tujuannya, kata Hagari.

VIVA Militer: Serangan militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • standard.co.uk


Pada Jumat pekan lalu  tentara Israel memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang sudah menderita, karena serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Hampir 9.500 korban tewas dalam konflik tersebut, termasuk 8.005 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza, yang menghadapi pengeboman besar-besaran saat perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina terus berlanjut.

“Saya mengulangi seruan saya untuk gencatan senjata kemanusiaan untuk melindungi rakyat Gaza,” kata Macron di X pada Minggu (29/10).

Terowongan Hamas di Gaza

Photo :
  • AP Photo


Dia mengatakan 17 ton bantuan kemanusiaan dari Prancis telah sampai di Mesir. "Kami melanjutkan upaya kami melalui udara dan laut. Bersama-sama, dalam solidaritas, bersama Mesir dan Bulan Sabit Merah," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk peningkatan kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat dan menyerukan agar kekerasan tersebut segera diakhiri.

“Prancis mengutuk keras serangan pemukim yang menyebabkan kematian beberapa warga sipil Palestina selama beberapa hari terakhir di Qusra dan Sawiya, serta pengusiran paksa sejumlah orang," kata Kemlu Prancis dalam sebuah pernyataan.

“Kekerasan yang dilakukan oleh pemukim terhadap penduduk Palestina semakin meningkat. Ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan.” (Ant/Antara)