Pemimpin Hizbullah, Hamas dan Jihad Islam Bertemu, Bahas Taktik Lawan Israel

Pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam
Sumber :
  • Al Jazeera

VIVA Dunia – Pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon baru saja bertemu dengan para pemimpin kelompok bersenjata Palestina dari Hamas dan Jihad Islam, membahas apa yang harus dilakukan aliansi mereka untuk mencapai “kemenangan habis-habisan” atas Israel, menurut pernyataan Hizbullah.

Pernyataan itu mengatakan pertemuan hari Rabu itu melibatkan Sayyed Hassan Nasrallah dari Hizbullah, wakil ketua Hamas Saleh al-Arouri dan ketua Jihad Islam Ziad al-Nakhala, tanpa menyebutkan lokasinya.

“Para pemimpin menangani perkembangan terkini sejak dimulainya Operasi Banjir Al-Aqsa dan peristiwa yang terjadi setelahnya di semua lini, termasuk konfrontasi melintasi perbatasan antara Lebanon dan Palestina yang diduduki,” mengutip media pemerintah Lebanon Al-Manar, mengacu pada serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel oleh pejuang Hamas yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang di Israel dan memicu pembalasan yang kemudian menewaskan lebih dari 5.700 orang di Gaza.

Pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam

Photo :
  • Al Jazeera

“Sayyed Nasrallah bersama Nakhale dan al-Arouri menilai sikap internasional dan regional serta langkah-langkah yang harus diambil oleh Poros Perlawanan dalam fase kritis ini untuk mencapai kemenangan habis-habisan dan menghentikan serangan brutal terhadap rakyat tertindas Gaza dan Tepi Barat,” tambah pernyataan itu, melansir Sky News, Kamis, 26 Oktober 2023.

Sejak serangan 7 Oktober, Hizbullah hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Kelompok Lebanon mengumumkan pada hari Rabu bahwa dua pejuangnya telah terbunuh, sehingga menambah jumlah korban tewas di kelompoknya menjadi 40 pejuang sejak awal konflik.

Pada hari Selasa, kementerian kesehatan mengatakan bahwa 704 warga Palestina, termasuk 305 anak-anak, tewas ketika Israel meningkatkan agresinya terhadap daerah kantong tersebut.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan jumlah korban tewas pada hari Selasa adalah angka tertinggi yang dilaporkan dalam satu hari sejak konflik dimulai.

Di Tepi Barat yang diduduki, setidaknya 100 orang juga tewas dalam bentrokan dengan militer Israel, kata kementerian kesehatan Palestina.

Di tengah kekhawatiran bahwa konflik dapat meluas ke Timur Tengah, militer Israel mengatakan bahwa jet-jet tempurnya juga menyerang infrastruktur tentara Suriah sebagai respons terhadap roket yang diluncurkan dari negara tetangga tersebut.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • kurdistan24.net

Meski militer tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun mereka tidak menuduh tentara Suriah menembakkan dua roket tersebut.

Kantor berita pemerintah Suriah (SANA) mengatakan, mengutip sumber militer, bahwa serangan Israel menewaskan delapan tentara dan melukai tujuh lainnya di dekat kota Deraa di barat daya.