PM Israel Perintahkan Warganya Gabung Militer, Namun Sang Putra Malah Bersantai di Pantai Miami
VIVA Dunia – Pasukan cadangan Israel mengkritik putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, yang kini berada di Miami, AS, di tengah penyusunan lebih dari 300.000 tentara cadangan untuk bergabung dalam perang negara itu melawan Hamas.
Pria berusia 32 tahun itu dilaporkan pindah ke Florida awal tahun ini setelah dia dituntut karena pencemaran nama baik menyusul postingan media sosial yang menghasut.
Seperti diketahui, potret Yair saat bersantai si Pantai Miami, bertelanjang dada dan menggunakan kacamata hitam viral di media sosial dan mendapat kecaman.
Seorang sukarelawan yang bertugas di garis depan utara Israel mengatakan kepada The Times, "Yair menikmati hidupnya di Pantai Miami sementara saya berada di garis depan berperang. Kitalah yang meninggalkan pekerjaan kita, keluarga kita, anak-anak kita, untuk melindungi keluarga kita di kampung halaman dan negara, bukan orang-orang yang bertanggung jawab atas situasi ini," ujarnya, mengutip ITV, Rabu, 25 Oktober 2023.
"Saudara-saudara kita, ayah kita, anak-anak kita, semuanya berada di garis depan, tapi Yair masih belum ada di sini. Itu tidak membantu membangun kepercayaan pada kepemimpinan negara.”
Para lelaki di Israel dapat dipanggil bertugas hingga mencapai usia 40 tahun. Sejak pecahnya konflik, Yair Netanyahu telah menggunakan halaman Instagram-nya untuk memperingati mereka yang tewas dalam konflik tersebut, dan meningkatkan kesadaran bagi badan amal yang mendukung para korban.
Menyusul serangan teror Hamas pada 7 Oktober 2023, 360.000 tentara cadangan pun dipanggil. Sebagian besar sudah berada di Israel tetapi banyak pula yang berada di luar negeri pada saat itu. Relawan lainnya mengatakan kepada The Times: "Saya telah terbang kembali dari Amerika, tempat saya memiliki pekerjaan, kehidupan, dan keluarga saya."
"Tidak mungkin saya bisa tinggal di sana dan meninggalkan negara saya, rakyat saya, pada saat kritis ini. Namun, di mana putra perdana menteri? Mengapa dia tidak berada di Israel?"
"Ini adalah momen yang paling menyatukan bagi kita sebagai warga Israel dalam sejarah kita baru-baru ini dan setiap orang dari kita harus berada di sini saat ini, termasuk putra perdana menteri," ujarnya.
Dalam kasus sebelumnya, pengadilan memerintahkan Yair untuk membayar lebih dari US$34 ribu sebagai kompensasi dan US$6 ribu untuk biaya hukum kepada sang korban Dana Cassidy.
Cassidy menggugatnya karena pencemaran nama baik pada tahun 2020 setelah dia menyindir di media sosial bahwa dia terlibat asmara dengan Benny Gantz, yang saat itu mencalonkan diri melawan ayahnya sebagai perdana menteri.