China Tegas Minta Israel-Hamas Lakukan Gencatan Senjata

Bendera China.
Sumber :

BeijingChina kembali menegaskan bahwa kekerasan bukanlah cara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan menyerukan gencatan senjata. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Beijing, pada Minggu, 22 Oktober 2023. 

Mesir yang menjadi tuan rumah KTT Perdamaian, membuat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan tindakan cepat untuk mengakhiri mimpi buruk yang mengerikan ini setelah perang selama dua minggu antara Israel dan Milisi Hamas.

Dalam acara itu, Utusan Beijing untuk Timur Tengah, Zhai Jun, bertemu dengan Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit. Zhai menyampaikan bahwa gencatan senjata segera dapat dilakukan.

Serangan udara milter Israel menghancurkan bangunan di Gaza, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Fatima Shbair

"Diplomat Tiongkok menyerukan gencatan senjata segera dan mengakhiri pertempuran secepat mungkin”, kata Kemlu China dalam sebuah pernyataan.

“Tiongkok percaya bahwa kekerasan bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah dan menanggapi kekerasan dengan kekerasan hanya akan mengarah pada lingkaran setan balas dendam,” tambahnya, dikutip dr Channel News Asia, Senin, 23 Oktober 2023. 

Diketahui, Militan Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza, pada 7 Oktober2023,  dan menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil ditembak, dimutilasi atau dibakar sampai mati pada hari pertama serangan tersebut, menurut pejabat Israel. 

Kemudian, Israel melakukan kampanye pemboman sebagai serangan balasannya, dan telah menewaskan lebih dari 4.600 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. 

Tiongkok sejauh ini menjaga hubungan baik dengan Israel, namun Tiongkok telah mendukung perjuangan Palestina selama beberapa dekade dan secara tradisional mendukung solusi dua negara. 

VIVA Militer: Presiden China, Xi Jinping

Photo :
  • express.co.uk

Tiongkok juga mengatakan pihaknya sangat kecewa dengan keputusan Amerika Serikat yang memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan dalam konflik Israel-Hamas. 

Washington membenarkan vetonya karena teks tersebut tidak menyebutkan hak Israel untuk membela diri. 

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan hal ini penting untuk mencegah konflik meluas atau bahkan kehilangan kendali dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius.