Setelah Rumah Sakit, Israel Serang Gereja Ortodoks Tertua di Gaza, Sejumlah Orang Tewas

VIVA Militer: Amunisi militer Israel
Sumber :
  • telegraph.co.uk

Palestina – Kementerian Dalam Negeri Gaza menyebut bahwa Israel menyerang kompleks Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius. Beberapa pengungsi yang berlindung di kompleks gereja tersebut telah gugur dan terluka akibat serangan Israel pada Kamis, 19 Oktober 2023. 

Saksi mata yang ada di lokasi mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya ditujukan kepada sasaran yang dekat dengan tempat ibadah. Lokasi tersebut menjadi tempat penampungan untuk banyak warga Gaza yang mengungsi saat perang berkecamuk. 

Mengutip Al Jazeera, Jumat, 20 Oktober 2023, setidaknya delapan orang dinyatakan tewas dalam serangan Israel menuju gereja tersebut. Para saksi mata mengatakan bahwa serangan tersebut merusak bagian depan gereja dan mengakibatkan bangunan di dekatnya mengalami keruntuhan. 

VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, usai serangan militer Israel

Photo :
  • aljazeera.com

Serangan tersebut tampaknya ditujukan pada sasaran yang dekat tempat ibadah atau rumah sakit di mana banyak warga Gaza yang mengungsi saat perang antara Hamas dan Israel berkecamuk. Akibatnya, banyak warga sipil Palestina yang menjadi korban peperangan. 

Saint Porphyrius sendiri merupakan gereja tertua yang masih dipakai untuk beribadah di Jalur Gaza. Gereja tersebut berada di lingkungan bersejarah kota tersebut. Gereja ini juga tak jauh dari Rumah Sakit Al-Ahli Baptis yang dibom Israel dan menyebabkan 471 orang meninggal. 

Hamas menuduh serangan udara Israel sebagai penyebab dari pembunuhan ratusan orang tersebut. Namun, tentara Israel menyalahkan roket kelompok Jihad Islam Palestina yang salah sasaran sebagai penyebab dari kematian tersebut. 

Seperti diketahui, peperangan antara Hamas dan Israel dimulai sejak Sabtu, 7 Oktober 2023 lalu saat Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel. Hamas melancarkan serangan mengejutkan dengan menembakkan roket ke Israel melalui darat, laut, dan udara. 

Hamas menyebut bahwa serangan tersebut adalah respons keras dari penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh warga Yahudi dan meningkatnya kekerasan pemukiman Israel terhadap warga Palestina. Israel pun dibuat kewalahan dengan operasi mendadak Hamas itu. 

Israel tak tinggal diam, militer mereka langsung melancarkan serangan operasi pedang besi di Jalur Gaza. Serangan udara Israel sampai menghancurkan rumah warga sipil di Jalur Gaza, gedung perkantoran, dan fasilitas publik seperti sekolah hingga rumah sakit.