Joe Biden Sebut Dalang Pemboman di Rumah Sakit Gaza Bukan Israel

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sumber :
  • middleeastmonitor.com

Tel Aviv – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, mendukung pernyataan Israel terkait ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, dan menyatakan dukungan teguh Amerika Serikat terhadap orang-orang Yahudi. 

Seperti yang diketahui, dalam ledakan Rumah Sakit Al-Ahli, milisi Hamas menyalahkan Israel yang bertanggung jawab atas pemboman itu.

Di lain sisi, Israel dengan keras membantah terlibat dan mengatakan bahwa ledakan terjadi akibat Hamas yang mengalami salah tembak.

VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

“Saya sangat sedih dan marah dengan ledakan di rumah sakit di Gaza kemarin," kata Biden, dikutip dari CBS News, Jumat, 20 Oktober 2023.

"Dan berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya ledakan itu dilakukan oleh tim lain, bukan anda (Israel),” ujar Biden saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan wartawan di Tel Aviv.

"Tetapi ada banyak orang di luar sana yang tidak yakin. Jadi kita harus mengatasi banyak hal.” 

Para wartawan kemudian bertanya kepada presiden apa yang membuatnya yakin bahwa Israel bukanlah dalang di balik serangan terhadap rumah sakit tersebut. 

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • independent.co.uk

“Berdasarkan daya yang ditunjukkan oleh Departemen Pertahanan saya,” jawabnya. 

Biden berada di Israel hanya beberapa jam, pada Rabu, 18 Oktober 2022, dalam upaya untuk menunjukkan solidaritas AS terhadap Israel, dan menghadapi situasi rumit dengan salah satu sekutu terkuat Amerika.

Berikutnya, dia dijadwalkan mengunjungi Yordania untuk mengunjungi para pemimpin Arab, namun porsi perjalanan itu dibatalkan. 

"Saya datang ke Israel dengan satu pesan. Anda tidak sendirian,” kata Presiden dalam sambutannya di akhir pertemuannya.

"Anda tidak sendirian. Selama Amerika Serikat masih berdiri, dan kami akan berdiri selamanya, kami tidak akan membiarkan anda sendirian. Yang paling penting, saya tahu serangan teroris baru-baru ini terhadap Israel telah meninggalkan luka yang sangat mendalam. Lebih dari 1.300 warga Israel yang tidak bersalah dibunuh, termasuk setidaknya 31 warga negara Amerika oleh kelompok teroris Hamas."