Perang Israel-Hamas, Kemlu RI Ungkap Ada 45 WNI di Palestina
- VIVA/Natania Longdong.
Jakarta – Eskalasi antara Israel dan kelompok Hamas terbilang mengkhawatirkan. Pasalnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyerukan perang melawan Hamas dan mengerahkan semua kekuatan penuh militernya.
Dalam serangan yang berlangsung sejak Sabtu dini hari, 7 Oktober 2023, sedikitnya ratusan warga Israel tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Tidak hanya itu, mayat juga bergelimpangan di jalan-jalan hingga di ladang.
Murka dengan serangan mendadak dari Hamas, Israel berikan serangan balasan melalui udara, dan membuat beberapa gedung di Palestina porak-poranda, hingga korban tewas berjatuhan.
Menyikapi situasi di Gaza, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan 45 warga WNI berada di Palestina. Dari jumlah tersebut, 10 orang berada di Gaza.
"Berdasarkan data terakhir, jumlah warga negara kita yang ada di Palestina tercatat ada 45 orang, di mana sebarannya 10 orang ada di Gaza dan 35 ada di Tepi Barat," ucap Judha, di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.
Meski demikian, Judha menambahkan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban perang Israel dan Hamas di Gaza.
Kemlu juga akan terus berkoordinasi dengan tiga staf KBRI di dekat Palestina untuk perlindungan WNI.
"Hingga saat ini tidak ada WNI kita yang menjadi korban," ujarnya.
"Jadi kami di Kementerian Luar Negeri Jakarta terus berkoordinasi intensif dengan KBRI kita yang ada di Amman, KBRI kita yang ada di Kairo dan juga yang ada di Beirut," kata Judha.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Netanyahu telah mendeklarasikan perang terhadap Hamas. Israel juga melakukan serangan besar-besaran ke Gaza.
Aksi itu dilakukan Israel untuk membalas serangan Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel dan ribuan orang luka-luka. Sementara itu, serangan Israel di Gaza juga telah menewaskan ratusan orang Palestina.