Akibat Perang dengan Rusia, Ukraina Berencana Bangun Sekolah di Bawah Tanah

Siswa berjalan bersama memasuki kelas mereka pada hari pertama sekolah di sekolah umum di Irpin, Ukraina, Kamis, 1 September 2022.
Sumber :
  • AP Photo/Emilio Morenatti.

VIVA Dunia – Ukraina berencana membangun sekolah bawah tanah pertamanya di kota timur Kharkiv untuk melindungi siswa dari serangan bom dan rudal Rusia, kata wali kota tersebut.

Sebagian Kota Kharkiv, yang terletak kurang dari 35 km dari perbatasan Rusia, hampir setiap hari menjadi sasaran serangan udara Rusia, yang menyerang sebelum penduduk sempat mencapai tempat perlindungan bawah tanah.

“Kami berencana membangun sekolah bawah tanah pertama di Ukraina, yang akan memenuhi persyaratan peraturan paling modern untuk struktur pelindung,” tulis Walikota Kharkiv Ihor Terekhov melalui aplikasi pesan Telegram, melansir Al Jazeera, Rabu, 4 Oktober 2023. 

VIVA Militer: Sekolah TK di Ukraina hancur diserang tentara bayaran Rusia

Photo :
  • inews.co.uk

“Tempat penampungan ini akan memungkinkan ribuan anak di Kharkiv untuk melanjutkan pendidikan tatap muka yang aman bahkan ketika ada ancaman rudal,” kata Terekhov.

Wali kota itu tidak memberikan rincian kapan sekolah tersebut akan dibuka tetapi mencatat bahwa pihak berwenang di Kharkiv tidak akan mengurangi pengeluaran untuk pendidikan pada periode 2023-2024, “meskipun kekurangan dana dari anggaran”, lapor situs berita independen berbahasa Rusia Meduza.

Sementara sekolah-sekolah Ukraina di daerah garis depan terpaksa beralih ke sekolah daring selama perang, Kharkiv mengatur sekitar 60 ruang kelas terpisah di seluruh stasiun metro sebelum awal tahun ajaran baru pada tanggal 1 September, sehingga menciptakan ruang bagi lebih dari 1.000 anak untuk belajar dengan aman. .

Kementerian Pendidikan Ukraina mengatakan bahwa 363 institusi pendidikan telah hancur dan hampir 3.800 institusi pendidikan rusak di seluruh negeri sejak perang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022.

VIVA Militer; Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Photo :
  • sputniknews.com

Kharkiv, yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina, memiliki populasi sebelum perang lebih dari 1,4 juta jiwa.

Oleh Synyehubov, gubernur wilayah Kharkiv di mana kota Kharkiv menjadi pusat administrasinya, mengatakan bahwa dalam 24 jam hingga Senin, satu warga sipil tewas dan beberapa rumah rusak akibat penembakan dan serangan roket Rusia.