Kabar Baik Buat Putin, Robert Fico yang Pro-Rusia Menangkan Kursi PM di Slovakia
- AP Photo
Slovakia – Mantan perdana menteri Slovakia yang pro-Moskow telah memenangkan kursi parlemen di negara itu. Kemenangannya tentu akan membuat kemunduran terhadap Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
Robert Fico, resmi memenangkan kursi perdana menteri setelah pemimpin partai populis Smer-SD di Slovakia, meraih hampir 23 persen suara dari 99,98 persen suara yang sudah dihitung, kata Kantor Statistik Slovakia pada Minggu pagi, 1 Oktober 2023.
Di peringkat kedua ada partai Progresif Slovakia dengan perolehan suara di bawah 18 persen, jauh dari prediksi kemenangan partai liberal-sentris menjelang pemilu.
Kemenangan tersebut kemungkinan akan menjadi sinyal yang mengkhawatirkan bagi Kiev, yang telah memperoleh bantuan militer dari Slovakia.
Diketahui, Slovakia dan Polandia telah mengirimkan jet tempur MiG-29 era Soviet ke Ukraina. Namun, karena kemenangannya, Fico mengatakan bahwa pihaknya akan mematikan aliran bantuan militer ke Ukraina, dan hanya menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Kiev.
Pada akhir September, Fico juga mengatakan bahwa mempersenjatai Ukraina tidak menghasilkan apa-apa selain pembunuhan.
“Jika Smer masuk pemerintahan, kami tidak akan mengirimkan satu amunisi pun ke Ukraina,” katanya sebelumnya, dikutip dari Newsweek, Senin, 2 Oktober 2023.
Dia juga menentang sanksi yang dijatuhkan pada Rusia atas invasi ke Ukraina.
Di lain sisi, Michal Simecka, Ketua Partai Progresif Slovakia, mengatakan dia akan melanjutkan dukungan negaranya untuk Ukraina.
Dalam komentar yang dimuat oleh kantor berita Slovakia, ia mengatakan Slovakia Progresif ingin mencegah Fico mengambil alih kekuasaan, namun menghormati kemenangan pemimpin pro-Moskow dalam pemilihan parlemen.
“Apa pun yang terjadi dalam pemilu ini, apa pun pemerintahan yang dihasilkan dalam pemilu ini, kami akan terus mendukung Ukraina,” kata Simecka.
Sebagai informasi, Fico mengundurkan diri sebagai perdana menteri Slovakia setelah pembunuhan jurnalis investigasi Jan Kuciak dan tunangannya pada 2018.
Kuciak saat itu diduga telah menyelidiki korupsi yang dilakukan pemerintah Slovakia.