Pemandangan Mengerikan Terjadi di Kebun Raya Florida, Sisa Tubuh Manusia Ditemukan dalam Mulut Buaya

Florida – Pemandangan mengerikan terjadi di sebuah kanal, di Kebun Raya Florida, di mana sisa-sisa tubuh manusia terlihat di mulut buaya berukuran 13 kaki dan 8,5 inci, pada Jumat, 22 September 2023. Akhirnya, aligator tersebut dikeluarkan dari air dan dibunuh secara manusiawi, menurut Kantor Sheriff Pinellas County dalam siaran persnya.

"Tim penyelam juga telah menemukan sisa-sisa orang dewasa yang meninggal dari jalur air.”

Sejauh ini belum ada rincian mengenai identitas korban yang dibagikan karena penyelidikan masih berlangsung. Juga tidak jelas apakah aligator bertanggung jawab langsung atas kematian orang tersebut.

Salah satu warga setempat, Jamarcus Bullard, mengatakan dia sedang berjalan melewati area tersebut ketika dia menyaksikan aligator itu menjepit tubuh korban. Dia kemudian berlari ke stasiun pemadam kebakaran terdekat untuk memberi tahu pihak berwenang.

“Saya melemparkan batu ke arah buaya hanya untuk melihat apakah itu benar-benar buaya dan ia seperti menarik tubuh (menusia), memegang bagian bawah tubuhnya, dan menariknya ke dalam air,” kata Bullard, dikutip dari The Sundaily, Senin, 25 September 2023.

Dia menambahkan bahwa dia harus lebih waspada sekarang, karena dia biasanya berjalan melewati kanal dalam perjalanannya ke tempat kerja.

Penduduk setempat lainnya merasa gelisah sejak kejadian yang dilaporkan tersebut. Jennifer Dean mengatakan anak-anaknya sering berjalan di tepi sungai tempat buaya itu ditemukan.

"Ini sangat menakutkan,” ujarnya.

"Saya tidak pernah membayangkan ada buaya di daerah ini,” kata Terri Williams, yang sedang mengunjungi lingkungan sekitar saat kejadian terjadi.

Secara statistik, serangan aligator jarang terjadi dan hampir tidak pernah berakibat fatal. Hanya ada dua laporan serangan fatal di Florida sepanjang tahun ini.

Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa hanya 10 serangan buaya yang fatal terjadi di wilayah tenggara AS, antara 1999 dan 2019.

Pada periode yang sama, jumlah orang yang diserang oleh anjing lima kali lebih banyak, dan 12 kali lebih banyak.