Mantan Wapres AS Sebut China Sedang Menjadi "Kekaisaran Jahat"

Eks Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence.
Sumber :

London – Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, pada Senin 18 September 2023, mengatakan China hampir menjadi "kerajaan jahat", saat dia dan rekan-rekannya di Partai Republik bersaing untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dari partai tersebut.

Para calon presiden dari Partai Republik itu meningkatkan retorika terhadap apa yang mereka katakan sebagai musuh asing nomor satu Amerika. "China adalah ancaman strategis dan ekonomi terbesar yang dihadapi Amerika Serikat pada abad ke-21," kata Pence dalam pidatonya di Hudson Institute yang konservatif di Washington.

"China mungkin belum menjadi kekaisaran jahat, tetapi China sedang bekerja keras untuk menjadi kekaisaran jahat,” lanjut Pence.

Ilustrasi perang dagang AS-China.

Photo :
  • UK Investor Magazine


Pence menyerukan peningkatan penjualan senjata ke Taiwan, memutus hubungan ekonomi AS dengan industri penting China, membatasi warga negara China yang bekerja di perusahaan teknologi AS untuk mengurangi pencurian kekayaan intelektual, serta larangan nasional terhadap media sosial TikTok milik China.

Politisi Republik yang berkampanye untuk menjadi capres pilihan partai tersebut pada pemilu November 2024 hampir sepakat: China adalah musuh asing utama AS.

Dalam persaingan Partai Republik ini, serangan lebih sering terjadi dan usulan yang diajukan lebih berani, kata para pelaku politik, berkat adanya pergeseran opini publik AS.

Sekitar 50 persen warga AS mengidentifikasi China sebagai ancaman terbesar bagi mereka, menurut jajak pendapat Pew Research yang dirilis pada akhir Juli. Rusia berada di urutan berikutnya, sebesar 17 persen responden.

Vivek Ramaswamy, salah satu investor teknologi yang ikut dalam persaingan menjadi capres dari Partai Republik, akan menyampaikan pidato pada Kamis di mana ia akan memaparkan rencananya untuk mengamankan kemandirian ekonomi dari China.

Pesaingnya dan Gubernur Florida Ron DeSantis juga akan segera menyampaikan pidato kebijakan luar negeri, kata para pembantunya. Di dalamnya, ia diperkirakan akan mengutarakan sikap agresif terhadap China.

DeSantis telah menyerukan diakhirinya hubungan perdagangan normal dengan China. Di negara bagian Florida, dia telah melarang TikTok dari perangkat pemerintah dan sekolah.

Dalam pidatonya, Pence memperkuat perpecahan di antara para kandidat Partai Republik mengenai perang di Ukraina, dan bagaimana China akan menilai tanggapan AS yang berkelanjutan terhadap invasi Rusia terhadap negara tetangganya.

Pence mengatakan sangat penting bagi AS untuk memberikan semua dukungan militer yang diperlukan kepada Ukraina agar dapat mengalahkan Rusia. Tanpa menyebut nama mereka, Pence mengecam apa yang disebutnya pendukung "isolasionisme" dari beberapa pesaingnya pada 2024 – seperti Ramaswamy, DeSantis dan mantan Presiden Donald Trump – yang mempertanyakan dukungan militer dan ekonomi yang tidak terkendali untuk Ukraina.

"Pertimbangkan apa yang akan terjadi jika pendukung Partai Republik berhasil menarik dukungan untuk Ukraina. Pesan apa yang akan dikirimkan ke China, kecuali lampu hijau raksasa yang menyala untuk invasi China ke Taiwan," kata Pence.

China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau tersebut dalam beberapa tahun terakhir sebagai respons terhadap apa yang disebut Beijing sebagai "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat. (Ant/Antara)