Putri Kerajaan Norwegia Nikah dengan Dukun
- AP Photo
Norwegia – Anak tertua raja Norwegia, Putri Martha Louise, akan menikahi dengan seorang dukun bernama Durek Verrett, di Holywood, pada musim panas mendatang. Pengumuman kabar bahagia itu disiarkan pada hari Rabu, 13 September 2023.
Raja Harald V mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keluarganya senang dengan pilihan putrinya itu.
"Kami dengan senang hati menyambut Verret," katanya, dikutip dari AP, Kamis, 14 September 2023.
Varret berasal dari California dan mengaku sebagai dukun generasi keenam. Putri Norwegia ini dapat menelusuri nenek moyangnya hingga Ratu Victoria dari Inggris.
Pasangan ini, yang melakukan tur keliling negara pada tahun 2019 telah menciptakan gelombang di Norwegia dengan keyakinan alternatif mereka.
Selama beberapa tahun terakhir, Martha Louise mengatakan dia dapat berbicara dengan malaikat, sementara Verret, mengklaim bahwa dia berkomunikasi dengan berbagai macam roh, dan menggunakan pengobatan kuno dan memiliki medali yang membantu menangkal energi berat, mantra, dan kegelapan
Pernikahan tersebut akan dilangsungkan pada 24 Agustus di Geiranger, yang terkenal karena pemandangan khas Norwegia di antara pegunungan dan fjord. Geiranger terletak 265 kilometer (165 mil) di utara Bergen, kota terbesar kedua di Norwegia.
Menurut surat kabar VG, salah satu surat kabar terbesar di Norwegia, mengatakan bahwa pernikahan tersebut akan dibiayai secara pribadi.
“Kami sangat senang bisa merayakan cinta kami di lingkungan Geiranger yang indah. Sangat berarti bagi kami untuk mengumpulkan orang-orang yang kami cintai di tempat yang kaya akan sejarah dan alam yang spektakuler. Geiranger adalah tempat sempurna untuk merangkul cinta kami,”kata pasangan itu dalam sebuah pernyataan.
Penyiar negara NRK mengatakan bahwa Verret akan pindah ke Norwegia. Meskipun dia akan bergabung dengan keluarga kerajaan, dia tidak akan memiliki gelar.
Sebagai informasi, meskipun Putri Martha Louise adalah anak pertama Raja Harald V, saudara laki-lakinya, Putra Mahkota Haakon, yang dua tahun lebih muda darinya, akan menggantikan ayahnya sebagai raja.
Konstitusi Norwegia diubah pada tahun 1990 untuk mengizinkan anak sulung, apa pun jenis kelaminnya, untuk diutamakan dalam garis suksesi.