Upaya Pemakzulan Joe Biden, Ketua DPR Akan Buka Penyelidikan
- Twitter.
Washington – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Kevin McCarthy, pada hari Selasa, 12 September 2023, menyerukan pembukaan penyelidikan untuk pemakzulan Presiden Joe Biden.
McCarthy, dari Partai Republik itu mengatakan bahwa penyelidikan dilakukan atas dugaan adanya korupsi.
“Saya mengarahkan komite DPR kami untuk membuka penyelidikan resmi pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden,” kata McCarthy kepada wartawan di Capitol, dikutip dari The Sundaily, Kamis, 14 September 2023.
McCarthy juga menegaskan bahwa penyelidikan Komite Pengawas DPR telah menemukan budaya korupsi di sekitar keluarga Biden.
Hal itu terjadi saat Partai Republik menyelidiki urusan bisnis putranya, Hunter Biden, sebelum presiden menjabat pada tahun 2021.
“Ini adalah tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, penghalangan, dan korupsi. Ini perlu diselidiki lebih lanjut oleh DPR,” ujarnya.
Pemimpin Partai Republik itu telah berada di bawah tekanan dari sayap kanan partainya selama berbulan-bulan untuk membuka penyelidikan pemakzulan terhadap Biden, yang mencalonkan diri kembali pada pemilu 2024.
Beberapa anggota Partai Republik mengancam akan memecat McCarthy jika dia tidak bertindak cepat dalam penyelidikan tersebut.
Namun, Gedung Putih dan Partai Demokrat segera mengecam upaya pemakzulan tersebut karena bermotif politik.
“Anggota Partai Republik di DPR telah menyelidiki presiden selama sembilan bulan, dan mereka tidak menemukan bukti adanya kesalahan,” kata juru bicara Gedung Putih, Ian Sams melalui akun X.
“Penyelidikan pemakzulan tidak sah yang diluncurkan oleh Partai Republik MAGA Ekstrim sangat disesalkan, ceroboh, dan tercela. Ini adalah perjalanan balas dendam politik yang tidak memiliki dasar faktual atau konstitusional,” ucap pemimpin Partai Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries.
Partai Demokrat akan membela kebenaran dan melawan ekstremis sayap kanan di setiap kesempatan.
Dorongan pemakzulan juga pernah terjadi ketika mantan presiden Donald Trump, dua kali dimakzulkan oleh DPR, tetapi dibebaskan oleh Senat.
“Ini adalah upaya transparan untuk meningkatkan kampanye Donald Trump dengan membangun kesetaraan moral yang salah dari Trump. Biden tidak memiliki bukti melakukan kesalahan apa pun,” kata Perwakilan Jamie Raskin, petinggi Partai Demokrat di DPR.
Penyelidikan adalah langkah menuju pemakzulan.
Juru bicara McCarthy mengatakan pada hari Selasa bahwa DPR diperkirakan tidak akan melakukan pemungutan suara mengenai penyelidikan pemakzulan.
Menurut The Hill, jika McCarthy mencoba maju melalui pemungutan suara formal di DPR, hal itu akan sulit.
McCarthy sudah menghadapi penolakan terhadap gagasan penyelidikan pemakzulan dari sejumlah tokoh moderat, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah ia akan memiliki suara untuk meluncurkan penyelidikan tersebut.
Karena Partai Demokrat diperkirakan akan menentang upaya itu, dan McCarthy kehilangan sejumlah kecil suara Partai Republik.