Terbawa Banjir Bersama Anjingnya, Wanita ini Selamat Berkat Fitur SOS Iphone
- Misrohatun Hasanah
Utah – Seorang wanita dan anjingnya tersapu hingga 200 kaki jauhnya akibat banjir bandang, pada pekan lalu, setelah air melonjak naik melalui celah ngarai di Utah. Hal itu disampaikan oleh unit Pencarian dan Penyelamatan Sheriff Grand County.
Wanita berusia 38 tahun itu sedang mendaki bersama anjingnya di Mary Jane Canyon, yang terletak sekitar 10 mil sebelah timur Taman Nasional Arches. Saat itu, dia tiba-tiba mendengar banjir datang dan mencoba pergi ke tempat yang lebih tinggi.
“Dia mencapai tepian pasir di atas sungai bersama anjingnya, namun air yang naik mengikis pasir, dan membuat dia dan anjingnya masuk ke dalam air banjir,” kata GCSAR dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook.
iPhone generasi pertama.
- Getty Images
Dilansir dari Business Insider, Rabu, 30 Agustus 2023, wanita dan anjingnya itu akhirnya terbawa sejauh 150 hingga 200 kaki, dan kehilangan sepatunya. Dia kemudian menggunakan fitur SOS satelit darurat di iPhone-nya untuk mengirim pesan bantuan.
Fitur Apple itu, yang tersedia di beberapa iPhone, dapat digunakan untuk menghubungi layanan darurat di area yang tidak ada sinyal selulernya.
Hal ini dapat dipicu secara manual atau otomatis oleh perangkat lunak Crash Detection dan Fall Detection. Fitur ini juga memanfaatkan satelit, bukan menara seluler, untuk menghubungi layanan darurat ketika iPhone berada di luar jangkauan, menghubungkan pengguna iPhone ke pusat panggilan darurat, yang dapat mengumpulkan informasi dan memberi tahu layanan penyelamatan.
Wanita tersebut akhirnya mendapat pesan kembali ke teleponnya yang berbunyi. Faktanya, pengiriman Sheriff Grand County telah menerima permintaan bantuannya sekitar delapan menit setelah dia menerima pesan yang mengatakan bahwa permintaan bantuan tersebut gagal terkirim.
Pesan yang diterima petugas operator tidak mencantumkan rincian situasinya, hanya koordinat GPS pada saat pesan dikirim. Tidak jelas mengapa wanita tersebut menerima pesan di iPhone-nya yang mengatakan permintaan bantuannya tidak terkirim.
Tim pencarian dan penyelamatan akhirnya mengirim pendaki ke ngarai untuk mencari wanita tersebut dan mengirimkan helikopter.
Wanita itu, yang mencoba keluar dari air, tidak berada pada koordinat GPS ketika tim penyelamat tiba. Helikopter terbang menuruni ngarai untuk mencarinya dan akhirnya melihatnya sekitar dua mil di hilir dari koordinat aslinya.
Tim penyelamat mengatakan wanita itu berlumuran lumpur dari ujung kepala sampai ujung kaki ketika mereka menemukannya. Salah satu penyelamat juga meminjamkannya sepasang sepatu dan mereka semua bisa keluar dari ngarai.
GCSAR mengatakan bahwa para tim penyelamat harus meneliti rute terlebih dahulu dan mengetahui medan yang akan mereka temui, serta prakiraan cuaca setempat. "Badai petir terjadi dengan cepat dan dapat membanjiri ngarai dari jarak berkilo-kilometer jauhnya."