200 Tamu Undangan di Pesta Pernikahan Gay Dibekuk
Niger – Polisi Nigeria menangkap lebih dari 200 orang di sebuah pesta pernikahan gay, pada hari Senin, 28 Agustus 2023. Ini merupakan salah satu penangkapan massal terbesar dalam beberapa tahun terakhir yang menargetkan komunitas LGBTQ di negara tersebut.
Seorang juru bicara kepolisian di negara bagian Delta selatan, mengatakan kepada wartawan bahwa 67 orang akan diadili karena diduga melakukan dan menghadiri upacara pernikahan sesama jenis.
Hubungan sesama jenis dikriminalisasi di Nigeria, dan hukum pidananya dapat mencapai hingga 14 tahun penjara bagi orang-orang yang terbukti melakukan hubungan sesama jenis.
Dalam siaran langsung pada hari Selasa, 29 Agustus 2023, seorang pejabat polisi menggambarkan peristiwa tersebut sebagai kejahatan.
“Kita tidak dapat meniru dunia barat, kita adalah Nigeria dan kita harus mengikuti budaya negara ini.”
Sementara itu, para tersangka mengatakan kepada wartawan dalam siaran langsung bahwa mereka bukan gay dan merupakan model serta perancang busana.
Amnesty International Nigeria mengutuk situasi ini sebagai perburuan yang tidak manusiawi. Mereka meminta polisi negara bagian Delta untuk membebaskan orang-orang yang ditahan, ditangkap dan diarak di depan media.
“Dalam masyarakat di mana korupsi merajalela, undang-undang yang melarang hubungan sesama jenis semakin banyak digunakan untuk pelecehan, dan pemerasan terhadap orang-orang yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dan anggota masyarakat lainnya. Ini tidak bisa diterima,” ujar kelompok hak asasi manusia itu, dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 30 Agustus 2023.
Polisi mengatakan, rekaman video pesta pernikahan dan dugaan penggunaan zat terlarang diperoleh dalam penggerebekan tersebut.
“Tempat kejadian terlarang itu digeledah, dan barang-barang berikut ditemukan di tempat kejadian: satu botol kodein, tiga cangkir minuman keras Kanada olahan, lima sachet SK, satu sachet tramadol, empat tablet obat molly, dan gaun upacara pernikahan gay,” kata pernyataan polisi.
Mereka menambahkan bahwa polisi mengetahui kejadian tersebut setelah petugas patroli rutin menghentikan seorang peserta pada Minggu malam.
“Dia mengaku sebagai seorang aktor, kata pernyataan itu.
“Setelah diinterogasi, dia mengaku bahwa dia adalah anggota klub gay tertentu dan dia sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan sesama anggotanya untuk upacara pernikahan gay,” kata pernyataan itu.
Penangkapan terbaru ini terjadi lima tahun setelah 57 pria yang dituduh homoseksualitas ditangkap dalam penggerebekan polisi di sebuah hotel di Lagos pada tahun 2018.