Putin Babak Belur Lagi, 3 Kapal Perang Rusia Dihancurkan Ukraina di Laut Hitam

Kapal perang Rusia, Vyshniy Volochek (609) menembakkan rudal 3M-54 Kalbr
Sumber :
  • missilethreat.csis.org

KievUkraina mengklaim berhasil menghancurkan tiga kapal subversif Rusia, dalam waktu kurang dari sehari. Klaim tersebut disampaikan oleh militer Kiev. 

"Selama beberapa hari terakhir, tiga kapal (Rusia) lagi hancur," kata juru bicara pasukan selatan Ukraina, Nataliya Humenyuk, pada Minggu, 20 Agustus 2023. 

Penghancuran kapal Rusia terjadi setelah blogger militer terkait Moskow, Rybar, mengatakan pada hari Jumat, 18 Agustus 2023, bahwa setidaknya enam kapal sipil bergerak dari Laut Hitam menuju pelabuhan di Mediterania. Dia juga menambahkan bahwa kemampuan Rusia untuk mengontrol pergerakan kapal-kapal tersebut sangat terbatas. 

VIVA Militer: Kapal perang Sergei Kotov Angkatan Laut Rusia (VMF)

Photo :
  • topwar.ru

Laut Hitam semakin menjadi hotspot dalam perang Ukraina selama 18 bulan, karena pasukan Kiev berusaha untuk membongkar pertahanan Rusia di selatan dan timur negara itu. 

Dilansir dari Newsweek, Senin, 21 Agustus 2023, Moskow telah menggunakan kapal-kapalnya di daerah itu untuk melancarkan serangan ke Ukraina. Di lain sisi, Kiev semakin masuk ke pangkalan armada Laut Hitam Rusia dan jembatan yang menghubungkan daratan ke semenanjung Krimea. 

Serangan Rusia di pelabuhan Ukraina telah meningkat sejak penolakan Moskow untuk memperbarui kesepakatan biji-bijian yang ditengahi PBB, yang telah mengamankan jalur yang aman untuk kapal dari Ukraina ke seluruh dunia. 

Pada 10 Agustus, Ukraina mengatakan sedang membangun koridor kemanusiaan di Laut Hitam untuk memungkinkan kapal-kapal sipil, yang terjebak di pelabuhan Ukraina untuk meninggalkan wilayah tersebut. 

Pada hari Rabu, 16 Agustus 2023, seorang pejabat Ukraina mengatakan kapal pertama telah meninggalkan kota pelabuhan Odesa melalui koridor. 

Pada akhir Juli, Andriy Yermak, yang mengepalai kantor kepresidenan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kapal perang Rusia mengancam warga sipil di Laut Hitam, dan melanggar semua norma hukum maritim internasional. 

Kemudian, pada 13 Agustus 2023, Kementerian Pertahanan Moskow mengatakan telah melepaskan tembakan peringatan dengan senjata ringan otomatis dan menaiki kapal kargo yang terdaftar di Mikronesia. 

Menyusul insiden ini, Menteri Pertahanan Bulgaria, Todor Tagarev, mengatakan tidak mungkin mengesampingkan kemungkinan pasukan Rusia dan NATO dapat bentrok di wilayah Laut Hitam. 

"Kami sedang bekerja untuk mencegahnya," kata Tagarev kepada media Bulgaria.

Dalam pembaruan pada hari Minggu, angkatan laut Ukraina mengatakan Rusia memiliki lima kapal yang bertugas tempur di Laut Hitam, salah satunya membawa hingga empat rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari laut. 

Rusia juga sering menggunakan rudal ini untuk menargetkan kota dan posisi Ukraina di sepanjang Laut Hitam.