Serang Sekutu, Grup Elit Peretas Korut Bobol Jaringan Komputer Pembuat Rudal Utama Rusia
London – Grup elit peretas Korea Utara secara diam-diam membobol jaringan komputer di pengembang rudal utama Rusia selama minimal lima bulan tahun lalu, menurut bukti teknis yang ditinjau oleh Reuters dan analisis dari periset keamanan internet.
Reuters menemukan tim spionase-siber yang terkait dengan Pemerintah Korut, yakni periset keamanan bernama ScarCruft dan Lazarus, secara rahasia menginstal pintu belakang digital siluman menuju sistem di NPO Mashinostroyeniya, biro desain roket yang berlokasi di Reutov, kota kecil di pinggir Moskow.
Reuters tidak bisa menentukan apakah ada data yang diambil atau informasi apa yang telah dibaca selama peretasan. Di bulan-bulan setelah pembobolan digital itu, Pyongyang mengumumkan beberapa pengembangan pada program rudal balistik yang dilarang namun tidak jelas apakah ini berkaitan dengan pembobolan tersebut.
Para ahli mengatakan insiden itu menunjukkan bahwa betapa negara yang terisolasi itu, bahkan menyerang sekutunya, seperti Rusia, dalam persaingan untuk menguasai teknologi penting.
Melansir Antaranews, Selasa 8 Agustus 2023, NPO Mashinostroyeniya tidak merespons permintaan Reuters untuk memberikan komentar. Kedutaan Rusia di Washington juga tidak merespons permintaan komentar melalui surat elektronik. Misi Korut untuk PBB di New York juga tidak memberikan respons untuk permintaan yang sama.
Berita pembobolan itu terkuak dalam waktu singkat setelah kunjungan ke Pyongyang bulan lalu oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu untuk menghadiri peringatan ke-70 Perang Korea. Itu merupakan kunjungan pertama seorang Menteri Pertahanan ke Korut sejak pembubaran Uni Soviet pada 1991.
Perusahaan yang diretas, sering dikenal sebagai NPO Mash, bertindak sebagai pengembang pionir dari rudal hipersonik, teknologi satelit dan persenjataan balistik generasi baru. Menurut para ahli rudal merupakan tiga hal yang menarik perhatian Korut sejak memulai misinya untuk menciptakan Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) yang mampu menyerang daratan Amerika Serikat.
Menurut data teknis, pembobolan itu dimulai sekitar akhir 2021 dan berlanjut hingga Mei 2022 ketika, menurut komunikasi internal perusahaan yang ditinjau oleh Reuters, para ahli teknologi informasi (TI) perusahaan tersebut mendeteksi aktivitas peretas.
NPO Mash menjadi besar selama Perang Dingin sebagai pembuat satelit utama untuk program antariksa Rusia dan penyedia rudal penjelajah. (Ant/Antara)