Rudal Rusia Bombardir Tempat Kelahiran Presiden Ukraina
- bbc.com
VIVA Dunia – Kampung halaman sekaligus tempat kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky , yakni kota Kryvyi Rih, dibombardir habis-habisan oleh rudal Rusia. Aksi agresi itu memakan korban jiwa. Rusia dan Ukraina masih belum juga mengakhiri konflk berdarah ini.
Dilansir dari The Guardian, Jumat, 4 Agustus 2023, kota Kryvyi Rih berada di Ukraina tengah. Zelensky memang lahir dan tumbuh besar di Kryvyi Rih. Dia mengecam serangan Rusia di wilayah ini dan menyebut Rusia terus meneror kota-kota dan orang-orangnya yang damai.
Senin kemarin, sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dua rudal Rusia menghajar dua gedung dekat pusat kota ini. Menteri Dalam Negeri Ukraina, Igor Klymenko, melaporkan kondisi itu.
Rekaman video yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan asap hitam mengepul dari sudut unit dan mobil terbakar di jalan.
Presiden Zelensky mengatakan korban tewas termasuk seorang gadis berusia 10 tahun dan ibunya. Menurutnya, lebih dari 350 orang terlibat dalam operasi penyelamatan. Serangan pada pagi hari itu juga menghancurkan sebagian gedung universitas berlantai empat.
Serangan di kampung halaman Zelensky, yang pernah terjadi di masa lalu, terjadi sehari setelah presiden Ukraina tersebut memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak serangan di dalam wilayah Rusia.
"Secara bertahap, perang kembali ke wilayah Rusia, ke pusat simbolis dan pangkalan militernya, dan ini adalah proses yang tak terelakkan, alami, dan benar-benar adil," kata Zelensky.
Para petugas pemadam kebakaran menggunakan crane untuk memadamkan api yang melalap beberapa lantai gedung apartemen itu. Kementerian Urusan Darurat setempat melaporkan bahwa sebagian bangunan itu runtuh saat puing-puing dibersihkan.
Korban jiwa
Korban jiwa jatuh gara-gara rudal Rusia. Enam orang tewas. Dari enam korban tewas, dua orang di antaranya adalah seorang anak perempuan usia 10 tahun dan ibunya yang berusia 45 tahun.
Sekitar 75 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan terbaru Rusia itu. Betapa tidak? Gedung saja hancur apalagi manusia.
Kepala administrasi militer kota Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul, menyebut serangan Rusia itu juga menghantam sebuah gedung akademik di kota tersebut.