Pemimpin Unit Roket China Menghilang, Xi Jinping Khawatir Korupsi Merajalela
- The Guardian
Beijing – Jenderal Li Yuchao yang mengepalai unit Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), di China, dan wakilnya diduga menghilang selama berbulan-bulan.
Mantan wakil kepala angkatan laut Wang Houbin dan anggota komite pusat partai Xu Xisheng, akhirnya ditunjuk sebagai pengganti Jenderal Li.
Ini adalah perombakan terbesar dalam kepemimpinan militer Beijing dalam hampir satu dekade.
“Pembersihan terbaru karena China sedang melakukan salah satu perubahan paling besar dalam strategi nuklir dalam beberapa dekade,” kata Lyle Morris, seorang peneliti kebijakan luar negeri dan keamanan nasional di Asia Society Policy Institute.
"Presiden Xi Jinping telah mengkonsolidasikan kendali atas PLA, tetapi tidak berarti itu selesai karena Xi masih khawatir tentang korupsi di jajaran PLA, dan telah mengisyaratkan bahwa kesetiaan mutlak kepada partainya belum tercapai,” ujarnya.
Pada pertemuan akhir bulan lalu, Xi menekankan perlunya memfokuskan upaya pada menangani isu-isu penting yang dihadapi oleh organisasi partai di semua tingkatan. Termasuk dalam aspek-aspek mempertahankan kepemimpinan mutlak partai atas militer.
Beijing belum mengomentari keberadaan Gen Li dan wakilnya Jenderal Liu Guangbin, tetapi laporan South China Morning Post pekan lalu menunjukkan bahwa badan anti-korupsi komisi telah meluncurkan penyelidikan terhadap kedua pria tersebut, serta mantan wakil Gen Li, Zhang Zhenzhong.
Penunjukan baru Wang dan Xu datang sehari sebelum peringatan 96 tahun berdirinya PLA pada 1 Agustus. Keduanya telah dipromosikan dari pangkat letnan jenderal menjadi jenderal penuh, yang di Tiongkok menandai pangkat tertinggi untuk perwira dinas aktif.
Morris mengatakan kejatuhan Jenderal Li, bersama dengan penggantian mantan menteri luar negeri Qin Gang baru-baru ini menghadirkan salah satu tantangan kepemimpinan terbesar bagi Xi.
Sebagai informasi, pada tahun 2014, pembersihan besar-besaran di antara jajaran militer China membuat mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat, Xu Caihou dan Guo Boxiong digulingkan dan dituntut karena korupsi. Guo dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan militer, sementara Xu meninggal sebelum diadili.