Panas Ektrem di AS, Joe Biden Keluarkan Peringatan Bahaya
- AP Photo/Susan Walsh
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Kamis, 27 Juli 2023, mengumumkan bahwa dirinya akan mengambil tindakan terhadap cuaca ekstrem baru-baru ini di AS. Biden, mengarahkan Departemen Tenaga Kerja AS untuk mengeluarkan Peringatan Bahaya panas dan mengumumkan investasi baru untuk melindungi masyarakat.
"Sejak 2011, lebih dari 400 pekerja Amerika telah meninggal akibat paparan panas, dan ribuan lainnya dirawat di rumah sakit setiap tahun," kata Gedung Putih, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 28 Juli 2023.
Peringatan Bahaya akan menegaskan kembali bahwa pekerja memiliki perlindungan terkait cuaca panas di bawah undang-undang federal.
Departemen Tenaga Kerja AS akan meningkatkan penegakan pelanggaran keamanan di musim panas, dan meningkatkan inspeksi di industri berisiko tinggi seperti konstruksi dan pertanian. Sementara itu, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja AS terus mengembangkan standar nasional untuk aturan keselamatan di tempat kerja, menurut rilis tersebut.
Jutaan orang Amerika saat ini mengalami dampak panas ekstrem, yang intens dan durasinya meningkat akibat krisis iklim. Suhu air di sekitar ujung Florida juga telah mencapai level hot tub, dan mungkin telah menetapkan rekor dunia baru untuk air laut terhangat.
Biden dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan wali kota dari dua kota yang bergulat dengan suhu tinggi, yaitu Phoenix dari Arizona, dan San Antonio dari Texas.
Biden akan belajar langsung tentang bagaimana komunitas mereka terkena dampak panas ekstrem, dan mendiskusikan langkah-langkah untuk melindungi masyarakat seperti komunitas mereka, menurut Gedung Putih.
Biden mencatat bahwa sekitar 600 orang meninggal akibat panas ekstrem setiap tahun di Amerika Serikat, lebih banyak daripada insiden banjir, angin topan, dan tornado.