Geger Arab Saudi Tangkap Ulama Tersohor Ini, Diduga Karena Kritik Hiburan
- Ist
Riyadh – Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi telah menangkap dan menahan ulama tersohor Sheikh Badr Al-Meshari. Alasan penangkapannya hingga saat ini masih berupa dugaan dan belum jelas.
Penangkapan terhadap Al-Meshari diungkap organisasi hak asasi manusia (HAM) Arab Saudi; Prisoners of Conscious, di media sosial pada Rabu lali.
"Dikonfirmasi kepada kami bahwa Sheikh Badr Nader Al-Mashari ditangkap tanpa diketahui alasannya," tulis organisasi itu di Twitter via akun @m3takl_en, yang dilansir Middle East Monitor (MEMO), Jumat, 21 Juli 2023.
Meskipun tidak ada alasan resmi yang diberikan, lanjut laporan MEMO, banyak pengamat menduga Al-Meshari ditangkap karena mengkritik kegiatan yang dipromosikan Otoritas Hiburan Kerajaan Arab Saudi seperti konser dan festival musik bercampur gender yang telah memicu kemarahan kaum konservatif.
Inisiatif semacam itu adalah bagian dari reformasi sosial yang dilakukan di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), yang ingin mengarahkan kerajaan ke "Islam yang lebih moderat".
Namun, di bawah kepemimpinan de-facto-nya telah terjadi peningkatan "penumpasan" terhadap perbedaan pendapat dari lembaga agama ultra-konservatif—yang sebelumnya menikmati hubungan baik dengan keluarga Al-Saud sang penguasa kerajaan.
Penangkapan Al-Meshari didahului dengan penahanan ulama terkemuka Arab Saudi lainnya seperti sheikh Salman Al-Ouda, Awad Al-Qarni dan Ali Al-Omari—semuanya telah ditahan oleh otoritas berwenang Saudi sejak September 2017 atas "tuduhan terorisme".
Meskipun demikian, mereka diperkirakan menjadi sasaran karena tidak mendukung boikot MBS terhadap negara tetangganya; Qatar, yang telah diumumkan beberapa bulan sebelumnya.
Al-Meshari sebelumnya menjabat sebagai imam di Masjid Hittin di Riyadh dan khotbah serta ceramahnya telah beredar luas di media sosial. Akun Twitter resmi ulama tersebut, yang saat ini memiliki lebih dari 550.000 pengikut, belum aktif sejak Februari tahun ini.
Berita palsu sebelumnya telah menyebar tentang Al-Meshari, di mana pada awal tahun ini, rumor menyebar bahwa ulama itu telah meninggal. Rumor itu mendorong sang ulama untuk membantahnya di media sosial.