Sejumlah Negara Terkena Panas Ekstrem, Suhu Mencapai Lebih dari 40 Derajat
- ANTARA/REUTERS/Susana Vera.
VIVA Dunia – Gelombang panas yang intens di seluruh dunia tidak menunjukkan tanda-tanda mereda dalam waktu dekat, ungkap para ahli. Penduduk di seluruh Asia, Eropa, dan Amerika Utara kini berebut mencari bantuan dari suhu yang sangat membakar.
Panas ekstrem diramalkan terjadi di seluruh dunia pada, Rabu 19 Juli 2023, ketika petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kobaran api di beberapa bagian Yunani dan Kepulauan Canary. Sementara itu pihak berwenang dari California hingga China memperingatkan bahaya kesehatan yang bisa disebabkan oleh suhu yang membakar, mendesak orang-orang untuk minum lebih banyak air dan berlindung dari matahari.
Ini beberapa negara yang terkena panas ekstrem pekan ini:
China
Turis berbondong-bondong ke termometer raksasa di China yang menunjukkan suhu permukaan hingga 80 derajat Celsius pada hari Rabu, cuaca ekstrem terbaru yang memicu malapetaka.
Pada hari Selasa pekan ini, ibu kota Beijing, mencatat suhu lebih dari 35 celsius, menetapkan rekor baru untuk jumlah hari dengan suhu tinggi terbanyak dalam setahun. Pada hari Minggu, sebuah kota terpencil di Turpan mencatat suhu maksimum hingga 52,2 C memecahkan rekor nasional China menjadi hari terpanas yang pernah terjadi.
Yunani
Sementara itu, kebakaran hutan terjadi pada hari Selasa di sebelah barat ibu kota Yunani, Athena, dengan pemerintah memerintahkan pihak berwajib untuk menyiramkan pembom air udara dan petugas pemadam kebakaran bekerja sepanjang malam untuk menjauhkan api dari kompleks kilang pesisir.
Juru bicara pemadam kebakaran Yannis Artopios menyebutnya ini adalah "hari yang sulit", karena ditambah dengan gelombang panas lain di dengan suhu yang diperkirakan hingga 44 celcius.
Italia
Pulau Sardinia dan Sisilia di Italia diperkirakan akan melampaui rekor 48,8 celcius di seluruh benua yang tercatat di Sisilia pada Agustus 2021. Di ibu kota Sardinia Cagliari, apoteker Teresa Angioni mengatakan pasien mengeluhkan gejala yang berhubungan dengan gelombang panas.
"Kita semua tercekik!" Presenter televisi Spanyol Silvia Intxaurrondo berteriak di depan kamera saluran TV negara RTVE saat puncak gelombang panas ketiga musim panas di Spanyol membuat penduduk setempat dan turis berkeringat bahkan beberapa pingsan.
Surat kabar digital OKdiario memuat tajuk utama: "Spanyol meleleh minggu ini." Untuk utara dan timur Mallorca dan juga untuk bagian Catalonia dan Aragon di timur laut Spanyol, layanan cuaca nasional AEMET mengumumkan tingkat siaga tertinggi pada hari Selasa. Gelombang panas diperkirakan akan berakhir paling lambat pada hari Kamis.
Perancis
Di Prancis selatan, rekor 29,5 celcius tercatat di resor ski Alpine di Alpe d'Huez, sementara 40,6C tercatat untuk pertama kalinya di Verdun di kaki bukit Pyrenees.
Pulau Canary
Di Kepulauan Canary, sekitar 400 petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang telah merusak 8.650 hektar hutan dan memaksa 4.000 warga untuk mengungsi, dengan pihak berwenang memperingatkan penduduk untuk memakai masker di luar rumah karena kualitas udara yang buruk.
Amerika Serikat
Puluhan juta orang Amerika mengalami gelombang panas yang berbahaya minggu ini dengan peringatan Layanan Cuaca Nasional berkata bahwa "gelombang panas yang sangat berbahaya dan berdurasi panjang akan berlanjut di Southwest hingga minggu depan dengan indeks panas yang menindas menyebar ke selatan-tengah dan tenggara".
Di kota San Angelo, Texas, di mana suhu diperkirakan mencapai 40-42 C, Layanan Cuaca Nasional mengatakan "kehabisan cara untuk mengatakan bahwa hari ini akan panas".
Di Arizona, cuaca di Bandara Phoenix Sky Harbor kembali mencapai 43,3 C pada hari Selasa, memecahkan rekor sebelumnya 18 hari berturut-turut pada atau di atas suhu tersebut, yang ditetapkan pada tahun 1974.