Mantan Komandan Kapal Selam Rusia Tewas Ditembak saat Jogging, Ukraina Tertuduh
- Aplikasi Kebugaran Strava
Rusia – Mantan Perwira Angkatan Laut Rusia, Stanislav Rzhitsky, diduga dibunuh saat berolahraga di pusat kebugaran, di kota Krasnodar, Rusia Selatan, pada Selasa, 11 Juli 2023. Diduga, pelaku telah melacak Rzhitsky melalui profilnya di aplikasi kebugaran Strava.
Penyelidik Rusia mengatakan mereka menangkap seorang pria sehubungan dengan pembunuhan itu. Tersangka diduga bernama Serhiy Denysenko, lahir di kota Sumy, Ukraina pada tahun 1959.
Beberapa saluran Telegram Rusia mengklaim Denysenko adalah mantan kepala Federasi Karate Ukraina. Komite Investigasi juga telah merilis video dugaan penangkapan tersebut, namun wajah pria itu diburamkan di dalamnya, sehingga sulit untuk memverifikasi identitas orang tersebut.
Saluran Telegram juga kemudian menerbitkan rekaman CCTV yang diduga menunjukkan Kapten Rzhitsky sedang berlari pagi, diikuti oleh seorang pria yang bersepeda.
"Mantan perwira angkatan laut itu ditembak di punggung dan dada di sebuah taman dekat pusat olahraga Olimp," menurut laporan surat kabar harian Rusia Kommersant, dikutip dari BBC Internasional, Rabu, 12 Juli 2023.
Baza, sebuah saluran Telegram Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan polisi, melaporkan bahwa si pembunuh dapat melacak pelarian Kapten Rzhitsky di Strava karena ia secara teratur mengikuti rute yang sama saat berlari.
Dari aplikasi tersebut, Kapten Rzhitsky sering berlari melalui area di mana dia dilaporkan telah dibunuh. Alamat dan detail pribadinya juga telah diunggah ke situs web Ukraina Myrotvorets (Peacemaker), database tidak resmi dari orang-orang yang dianggap musuh Ukraina.
Dalam sebuah pernyataan, intelijen militer Ukraina mengatakan, taman itu ditinggalkan karena hujan lebat, sehingga tidak ada saksi yang dapat memberikan rincian atau mengidentifikasi penyerangan.
Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, mentweet bahwa media Rusia menuduh Ukraina terlibat, tetapi dia tidak mengatakan apakah kecurigaan itu dibenarkan.
Jam tangan dan headphone Kapten Rzhitsky ditemukan di tempat kejadian, menunjukkan bahwa motif pembunuhan bukanlah perampokan.
Sebagai informasi, Kapten Rzhitsky dilaporkan memimpin kapal selam Krasnodar, dinamai sesuai kota, di angkatan laut Rusia.
Menurut media Ukraina mengatakan, dia mungkin saja menjadi komando kapal ketika melakukan serangan rudal di kota Vinnytsia, Ukraina pada Juli 2022, yang menewaskan 28 orang, termasuk tiga anak.
Pemerintah Ukraina mengatakan serangan itu berasal dari rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari kapal selam di Laut Hitam.
Tetapi, media Baza mengatakan bahwa ayah Kapten Rzhitsky memberitahu jika putranya mengundurkan diri dari angkatan bersenjata Rusia pada Desember 2021, sebelum invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Dia kemudian menjadi wakil petugas mobilisasi di wilayah Krasnodar.