Presiden Belarus: Pemimpin Wagner Group Prigozhin Sudah Kembali ke Rusia

Rusia – Pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin dikabarkan telah kembali ke Rusia, hampir dua minggu setelah pemberontakan Wagner yang gagal melawan kepemimpinan militer negara itu. 

Hal ini menurut Presiden Belarus Alexander Lukashenko, sosok yang menegosiasikan diakhirinya pemberontakan Wagner Group dengan Kremlin dan menawarkan untuk menjadi tuan rumah bagi Prigozhin dan tentara bayaran Wagner-nya di Belarus. 

Berbicara kepada wartawan di ibu kota Belarusia Minsk pada hari Kamis, Lukashenko mengatakan Prigozhin tidak lagi berada di bawah perlindungannya. 

"Sejauh ini, menyangkut Prigozhin, dia ada di St. Petersburg. Dia tidak di Belarusia,” ujar Lukashenko dikutip dari NPR, Jumat, 7 Juli 2023.

Lukashenko juga mengatakan bahwa tentara bayaran Wagner belum pindah ke Belarusia dan menyatakan bahwa keputusan itu masih tertunda di Moskow. 

Pengumuman tersebut adalah babak terbaru dalam kasus yang sedang berlangsung tentang keberadaan Prigozhin, dan lebih luas mempertanyakan syarat-syarat kesepakatan amnesti Wagner dengan Rusia untuk mengakhiri pemberontakan. 

Di bawah ketentuan perjanjian itu, Prigozhin berjanji untuk menarik pasukannya, dan Kremlin mengatakan pemimpin Wagner itu tidak akan menghadapi tuntutan atas pemberontakan tersebut, meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin mencapnya sebagai "pengkhianat." 

Pejabat Rusia sempat mengatakan Prigozhin akan diasingkan ke negara tetangga Belarusia. Namun pada hari Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov tampaknya menolak sifat perjanjian yang kaku itu. 

"Tidak, kami tidak melacak pergerakannya (Prigozhin)," kata Peskov. "Kami tidak memiliki sarana, maupun keinginan untuk melakukannya."

Hampir dua minggu lalu, pasukan tentara bayaran Wagner secara singkat menguasai kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan berbaris ke pinggiran Moskow hampir tanpa perlawanan sebelum mundur. 

Setelah pemberontakan yang gagal, Putin memuji pasukan keamanannya karena berhasil mencegah negara itu jatuh ke dalam perang saudara. 

Pekan lalu, sebuah pesawat yang diyakini milik Prigozhin tiba di Minsk dan kemudian terlihat terbang kembali ke Rusia. 

Prigozhin tidak terlihat di depan umum sejak akhir pemberontakan.