Polisi yang Tembak Remaja 17 Tahun di Prancis Dapat Donasi Hingga Rp16 Miliar
- www.france24.com
Paris – Kasus polisi tembak remaja 17 tahun di kota Nanterre, Prancis, menimbulkan banyak kerusuhan di negara itu. Namun, yang mengherankan adalah fakta bahwa polisi yang menjadi pemicu kerusuhan justru mendapat donasi mencapai lebih dari €850.000 atau setara dengan Rp16,2 miliar, hingga Senin pagi, 3 Juli 2023.
Kurang dari 40.000 orang telah memberikan donasi ke dana online yang dibuat di situs web Gofundme.com oleh seorang pengamat media sayap kanan, Jean Messiha. Penggalangan dana untuk polisi tersebut bahkan jauh lebih mudah, dibandingkan donasi untuk keluarga almarhum berusia 17 tahun, Nahel M.
Nenek Nahel mengatakan dia patah hati dengan dukungan yang ditunjukkan kepada petugas polisi itu.
“Mereka merenggut nyawa cucu saya. Pria ini harus membayarnya, sama seperti semua orang,” katanya, dikutip dari The Straits Times, Senin, 3 Juli 2023.
"Saya percaya pada sistem peradilan. Saya percaya pada keadilan.”
Beberapa politisi dari partai penguasa tengah dan sayap kiri mengutuk penggalangan dana, yang diluncurkan oleh Jean Messiha, yang dekat dengan politisi anti-Islam Eric Zemmour.
"Jean Messiha sedang bermain api," tulis anggota parlemen partai berkuasa Eric Bothorel di Twitter. Dia juga menyebut bahwa Messiha telah melakukan tindakan yang tidak pantas dan memalukan.
Ketua Partai Sosialis, Olivier Faure, menyampaikan pesan kepada Gofundme, dan mengatakan bahwa memfasilitasi pengumpulan dana bagi polisi tersebut adalah tindakan yang sangat memalukan.
Sebagai informasi, dana yang berhasil dikumpulkan untuk polisi yang menjadi penyebab utama penembakan mencapai €853.000 pada Senin pagi, dengan 37.874 orang telah menyumbangkan uangnya. Donasi individu terbesar mencapai €3.000 atau Rp45 juta.
Polisi, yang disebutkan di media Prancis sebagai Florian M, telah ditahan dan didakwa melakukan pembunuhan secara sengaja. Dalam sebuah video penembakan, dia terlihat bersama seorang rekannya menghentikan sebuah Mercedes, yang dikendarai Nahel tanpa SIM di Nanterre, pinggiran barat Paris, pada Selasa pagi, 27 Juni 2023.
Petugas polisi terlihat mengeluarkan senjatanya dan menembak Nahel dari jarak dekat saat mobil melaju. Remaja lain di dalam mobil mengatakan kepada media bahwa petugas polisi juga memukul Nahel dengan popor senjata mereka sebelum menembak.