Karyawan Oceangate Sempat Peringatkan Kapal Selam Penjelajah Titanic Kurang Baik, Tapi Malah Dipecat

Jakarta – Semua mata kini tertuju pada berita kapal selam penjelajah Titanic, Titan, yang baru saja dinyatakan hilang dan meledak di dekat puing Titanic, ketika dalam perjalanan penjelajahan bangka kapal paling terkenal di dunia itu. 

Karena hal ini, OceanGate kini tengah diperbincangkan.

OceanGate, perusahaan di balik penyelaman, ternyata telah berulang kali diperingatkan bahwa Titan memiliki beberapa kelemahan keamanan yang serius. 

Dalam gugatan tahun 2018, David Lochridge, yang mulai bekerja sebagai direktur operasi kelautan OceanGate pada tahun 2015, berkata bahwa dia dipecat setelah menunjukkan kepada perusahaan bahwa kapal selam belum dibuat atau diuji dengan standar keselamatan yang sesuai, yang berpotensi menempatkan penumpang dalam bahaya. 

Lochridge, seorang pilot kapal selam yang berkualifikasi dan inspektur bawah air dengan “pengalaman luas,” dilatih untuk “mengenali kekurangan dan titik kegagalan dalam peralatan bawah laut,” katanya dalam pengajuan pengadilan, melansir Fortune, Jumat, 23 Juni 2023.

Tugasnya termasuk "memastikan keselamatan semua kru dan klien selama operasi submersible dan permukaan," kata Lochridge. 

Selama masa jabatan Lochridge di perusahaan, OceanGate sedang dalam proses mengembangkan Titan, kapal selam yang menghilang di kedalaman Samudra Atlantik Utara pada hari Minggu. 

Perusahaan itu telah mengoperasikan pelayaran pribadi di atas kapal Titan untuk melihat bangkai kapal Titanic sejak 2021.

Dalam pengajuan pengadilan tahun 2018, Lochridge memberi label Titan sebagai "kapal selam eksperimental" dan mencantumkan serangkaian masalah desain dan pengujian serius yang menurutnya membuat penumpang yang melihat sisa-sisa Titanic menggunakan kapal selam itu, berada dalam bahaya.

Saat dia mengerjakan laporannya, Lochridge mengatakan dia meminta dokumen dari direktur teknik OceanGate tentang desain jendela Titan dan uji tekanan yang telah dilakukan. Namun, dia diduga telah “dihadapi dengan permusuhan dan penolakan akses ke dokumentasi yang diperlukan yang seharusnya tersedia secara bebas sebagai bagian dari proses pemeriksaannya.” 

Lochridge kemudian mengemukakan kekhawatiran atas hal ini dan masalah keamanan dan kontrol kualitas lainnya terkait Titan kepada tim eksekutif perusahaan, katanya dalam dokumen pengadilan, tetapi dia mengklaim kekhawatirannya diabaikan. 

Alih-alih menggunakan komposisi logam standar industri untuk bagian lambung Titan, Lochridge mengatakan dalam gugatan tersebut, lambung Titan terbuat dari serat karbon.

OceanGate ingin Titan membawa penumpang ke "kedalaman ekstrem" 4.000 meter, kata Lochridge, kedalaman yang belum pernah dicapai oleh kapal OceanGate berawak yang terbuat dari serat karbon.

Lambung kapal selam adalah struktur yang menyediakan penghuninya lingkungan yang kering dan tahan tekanan. 

Menurut MIT, lambung kapal selam biasanya terbuat dari baja, aluminium, titanium, plastik akrilik, dan kaca, dengan baja menjadi bahan yang paling banyak digunakan karena "kinerja luar biasa di lautan". 

Lochridge juga mengkhawatirkan kurangnya pengujian non-destruktif yang dilakukan di lambung kapal Titan. Dia mengatakan dia telah berulang kali diberitahu bahwa karena ketebalan lambung, tidak ada peralatan yang memadai untuk melakukan tes.

OceanGate mengadakan rapat sehari setelah dia mengeluarkan laporannya, dengan beberapa eksekutif termasuk CEO, hadir. 

Selama pertemuan, Lochridge mengatakan dia menemukan bahwa viewport Titan disertifikasi dengan tekanan 1.300 meter di bawah permukaan laut. OceanGate bermaksud membawa penumpang di Titan hingga kedalaman 4.000 meter. Menurut situs web OceanGate, Titan mencapai kedalaman maksimum 3.800 meter saat menyelam ke arah Titanic.

Namun, dia mengklaim bahwa alih-alih memeriksa masalah keselamatannya, OceanGate malah segera memecatnya.

"OceanGate memberi Lochridge sekitar 10 menit untuk segera membersihkan mejanya dan keluar dari tempat itu," ujar pengacaranya.