Hubungan Makin Rumit, Joe Biden Sebut Xi Jinping Seorang Diktator
- AP Photo/Alex Brandon
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Selasa, 20 Juni 2023, menyebut Presiden China Xi Jinping sebagai seorang diktator. Dia juga menambahkan bahwa Xi seharusnya malu ketika sebuah balon Tiongkok berada di atas langit AS baru-baru ini.
Biden membuat pernyataan tersebut pada penggalangan dana di California, sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bertemu Xi dalam kunjungannya ke China yang bertujuan meredakan ketegangan antara kedua negara.
"Xi Jinping menjadi sangat kesal ketika saya menembak jatuh balon itu dan menemukan banyak peralatan mata-mata di dalamnya," kata Biden dalam penggalangan dana tersebut.
“Itu sangat memalukan bagi para diktator. Ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi, dan tidak seharusnya terjadi di tempat itu. Makanya dia meledak (marah),” tambah Biden, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 21 Juni 2023.
Balon mata-mata China, yang diduga terbang di atas wilayah udara AS pada bulan Februari, menjadi topik hangat saat itu.
Sebelumnya, Blinken dan Xi, pada hari Senin, 19 Juni 2023, sepakat dalam pertemuan mereka untuk menstabilkan persaingan sengit antara Washington dan Beijing, sehingga tidak mengarah ke konflik. Namun, pertemuan itu gagal menghasilkan terobosan besar selama kunjungan Menlu AS yang jarang ke China.
Meski demikian, Beijing setuju untuk melanjutkan keterlibatan diplomatik dengan lebih banyak kunjungan resmi oleh pejabat AS dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.
Biden sendiri mengatakan pada hari Senin, bahwa menurutnya hubungan antara kedua negara berada di jalur yang benar, dan dia mengindikasikan bahwa kemajuan telah dicapai selama perjalanan Blinken.
Biden juga mengatakan bahwa Xi prihatin dengan kelompok keamanan strategis Quad, yang meliputi Jepang, Australia, India, dan Amerika Serikat. Namun, dia memberi tahu Xi bahwa AS tidak mencoba untuk mengepung China dengan Quad.
Sebagai informasi, akhir pekan ini, Biden akan bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan China diperkirakan akan menjadi topik diskusi antara kedua pemimpin tersebut.