Mengerikan, 3 Bocah Tewas Ditembak Ayahnya Sendiri
- ANTARA/Andika Wahyu
Ohio – Baru-baru ini terjadi peristiwa mengerikan, yaitu tiga bocah berusia 3, 4, dan 7 tahun tewas dalam inisiden penembakan yang dilakukan oleh sang ayah di Ohio, Amerika Serikat, pada Kamis, 15 Juni 2023 sore waktu setempat.
Dilansir dari EMS1, Jumat, 16 Juni 2023, Aparat kepolisian lokal menerima panggilan darurat 911 dari daerah Monroe, Ohio, sekitar pukul 15.15 waktu lokal. Dalam panggilan tersebut, seorang perempuan sambil berteriak histeris melaporkan bahwa ketiga anaknya telah tertembak.
Beberapa menit kemudian, seorang pejalan kaki juga menelepon 911 dan melaporkan ada seorang anak perempuan berlari di jalanan sambil berteriak "ayahnya membunuh semua orang."
Kepolisian setempat melaporkan tim responden pertama menemukan tiga anak laki-laki tergeletakbberlumuran darah usai tertembak di halaman rumah korban.
Aparat mengatakan semua tindakan penyelamatan darurat telah dilakukan petugas terhadap ketiga bocah tersebut. Sayangnya, ketiga nyawa kakak beradik itu tidak dapat terselamatkan
Sementara itu, ibu dari ketiga anak tersebut juga berada di luar rumah dengan luka tembak di tangan. Dia dibawa ke Pusat Medis UC untuk mendapat perawatan. Setelah mendapat perawatan, polisi baru memberi tahu sang ibu bahwa ketiga anaknya meninggal dunia.
Sementara itu dikutip media lokal Ohio WCPO, kepolisian juga mendatangi rumah pelaku dan menemukan pria 32 tahun bernama Chad Doerman tengah duduk di balok depan rumahnya.
Polisi menuturkan Doerman merupakan ayah dari ketiga bocah yang tertembak itu, dan langsung ditahan.
Aparat menuturkan Doerman didakwa tiga pasal pembunuhan berat usai diinterogasi detektif. Doerman kemudian dibawa ke Penjara Clermont County dan ditahan tanpa jaminan.
Seorang tetangga korban, Seth Trees, menceritakan bahwa tidak pernah ada kejadian aneh di rumah ketiga bocah yang tertembak. Ia juga mengatakan kawasan perumahan itu kerap sepi tanpa ada penjagaan ketat dari polisi.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki peristiwa nahas ini, dan belum bisa menjelaskan motif di balik penembakan