Sidang Penimbunan Dokumen Rahasia, Trump Mengaku Tidak Bersalah
- CBS News
Washington – Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku tidak bersalah atas tuduhan salah menangani file rahasia, saat menjalani sidang di pengadilan federal Miami, Florida. Trump adalah presiden AS pertama, yang terkena dakwaan pidana federal.
Setelah persidangannya, Trump kemudian pergi ke klub golfnya di Bedminster, New Jersey, di mana dia berbicara kepada para pendukung.
Dengan latar belakang bendera Amerika, Trump, yang merupakan kandidat terdepan untuk nominasi presiden dari Partai Republik tahun 2024, mengatakan kepada kerumunan yang berkumpul bahwa dia berhak untuk memegang dokumen rahasia, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk memeriksa semua kotak dokumen yang ada.
Pada hari sebelum Trump meninggalkan Miami, dia berterima kasih kepada para pendukungnya di platform media sosialnya, Truth Social.
Hanya beberapa jam sebelumnya, di lantai 13 gedung pengadilan federal di pusat kota Miami, Trump tampak muram dan pendiam saat pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah atas 37 dakwaan atas mantan presiden AS itu.
Trump, di dakwa karena menyimpan dokumen rahasia secara ilegal dan menghalangi upaya pemerintah untuk mendapatkan dokumen tersebut. "Kami pasti mengajukan pembelaan tidak bersalah," kata pengacara Trump, Todd Blanche kepada hakim, dikutip dari BBC Internasional, Selasa, 14 Juni 2023.
Salah satu terdakwa Walt Nauta, seorang pembantu dekat Trump yang didakwa dengan enam tuduhan kriminal dalam kasus ini, dia duduk di meja yang sama dengan mantan presiden. Di seberang ruangan duduk seluruh tim penuntut, termasuk penasihat khusus Jack Smith, yang mengumumkan dakwaan minggu lalu.
Mantan presiden yang berumur 76 tahun itu, diizinkan meninggalkan pengadilan tanpa batasan untuk perjalanan domestik atau internasional. Namun Trump tidak akan diizinkan untuk membahas kasus ini dengan Nauta.
Setelah sidang, Trump mengacungkan jempol kepada para pendukung saat iring-iringan mobilnya meninggalkan gedung pengadilan. Trump dan petugas keamanannya melakukan perjalanan langsung ke Versailles, sebuah restoran Kuba yang populer di Little Havana, Miami, di mana dia juga disambut oleh kerumunan pendukung yang mengantre untuk berfoto dengan mantan presiden.
Alina Habba, seorang pengacara Trump mengklaim bahwa tuduhan atas kliennya bermotif politik saat dia berbicara kepada media di luar pengadilan.
"Kita berada pada titik balik dalam sejarah bangsa kita, penuntutan yang menargetkan lawan politik terkemuka adalah jenis hal yang anda lihat dalam kediktatoran seperti Kuba dan Venezuela," katanya kepada wartawan.
"Apa yang dilakukan Presiden Trump seharusnya membuat takut semua warga negara ini," tambahnya.
Sebelum sidang, pejabat pengadilan mengatakan Trump tidak akan diambil fotonya tetapi akan diambil sidik jarinya secara digital dan diminta untuk menyerahkan sampel DNA dengan swab.
Tuduhan, yang diumumkan pada hari Jumat, 10 Juni 2023, muncul setelah agen FBI menemukan lebih dari 100 dokumen dengan tanda rahasia di perkebunan pribadi Trump di Florida, Mar-a-Lago pada bulan Agustus.
Mereka diduga berisi informasi tentang pertahanan dan kemampuan senjata AS dan negara asing, serta rencana kemungkinan pembalasan sebagai tanggapan atas serangan asing.
Jaksa menuduhnya menimbun file, menyimpannya di ballroom dan kamar mandi, dan terlibat dalam konspirasi dengan seorang pembantu untuk menghalangi penyelidikan FBI.