Korban Tewas Kultus Sesat Gereja Kenya Kini Capai 300 Orang
- Huffpost
Kenya – Korban tewas terkait dengan seorang pendeta kultus sesat di Kenya yang dituduh memerintahkan para pengikutnya untuk membuat diri mereka kelaparan sampai mati untuk bertemu Yesus telah melewati 300 jiwa, dengan angka diperkirakan akan meningkat karena lebih banyak penggalian direncanakan.
Pihak berwenang mengatakan korban yang tewas adalah anggota gereja internasional Good News, yang dipimpin oleh pendeta bernama Paul Mackenzie, yang dituduh memerintahkan para pengikutnya untuk membuat diri mereka sendiri dan anak-anak mereka kelaparan sampai mati agar mereka bisa pergi ke surga sebelum akhir dunia.
Jumlah korban mencapai 303 setelah 19 mayat lagi digali dari kuburan massal di hutan Shakahola, di Kenya tenggara, tempat tinggal pendeta gadungan dan para pengikutnya. Lebih dari 600 orang dilaporkan hilang, kata seorang pejabat daerah, Rhoda Onyancha, melansir The Guardian, Rabu, 14 Juni 2023.
Penyidik pekan lalu memperluas pencarian korban untuk mencakup wilayah yang lebih luas di area tersebut.
Sekitar 65 pengikut yang diselamatkan didakwa melakukan percobaan bunuh diri pada hari Senin awal pekan setelah mereka menolak makan antara tanggal 6 dan 10 Juni selama mereka tinggal di pusat penyelamatan, lapor media lokal.
Menteri dalam negeri, Kithure Kindiki, bulan lalu mengungkapkan keprihatinannya bahwa beberapa pengikut Mackenzie yang diselamatkan masih tercuci otak dan tetap menolak makanan. Satu meninggal, katanya. "Kami mencoba menghentikannya’,” ujar remaja Kenya menceritakan bagaimana kultus sesat itu membuat ibunya kelaparan.
Pendeta Mackenzie menyerahkan dirinya ke polisi pada bulan April dan pengadilan menolak uang jaminannya bulan lalu.
Dia belum diminta untuk mengajukan pembelaan. Dia ditangkap karena dicurigai membunuh dua anak karena kelaparan dan mati lemas awal tahun ini, namun kemudian dibebaskan.
Kerabat para pengikutnya mengatakan dia kemudian kembali ke hutan dan memajukan tanggal perkiraannya untuk akhir dunia atau kiamat, dari Agustus hingga 15 April.
Mackenzie diharapkan kembali ke pengadilan minggu ini, dengan polisi memberikan lebih banyak waktu untuk menahannya sambil menunggu penyelidikan.