Jasad Biarawati Ini Masih Utuh Setelah 4 Tahun Dikubur
- AP Photo/Charlie Riedel
VIVA Dunia – Jasad seorang biarawati di pedesaan Missouri, Amerika Serikat masih utuh setelah 4 tahun meninggal dunia. Biarawati tersebut bernama Wilhelmina Lancaster telah meninggal dunia di usia 95 tahun pada 2019 lalu. Setelah kuburannya digali pada bulan April ditemukan bahwa jasadnya masih utuh, begitu pula dengan pakaiannya.
Fenomena tersebut pun dianggap sebagai sebuah keajaiban dan menarik ribuan umat Katolik untuk melihatnya ke biara pedesaan Missouri. Para pengunjung datang dari seluruh penjuru negeri untuk melihat dan menyentuh jasad Suster Wilhelmina Lancaster yang masih utuh.
Tubuh sang biarawati dilapisi dengan lilin pelindung dan dipajang di dalam kapel saat para pengunjung menyentuh wajahnya dan berdoa untuknya. Jenazahnya yang semula digali untuk ditempatkan di kuil baru itu kini akan ditempatkan di kotak kaca.
Dilansir dari New York Post pada Jumat, 2 Juni 2023 lalu, Suster Lancaster sendiri dimakamkan di peti kayu sederhana tanpa pembalseman pada 4 tahun lalu. Saat para biarawati Benediktin menggali makam Lancaster, mereka mengira hanya akan menemukan tulang di peti matinya. Tapi, betapa terkejutnya mereka saat mengetahui tubuh sang biarawati masih utuh.
Banyak umat Katolik percaya bahwa tidak adanya pembusukan pada tubuh Lancaster adalah keajaiban dan dia bisa menjadi orang suci zaman modern. Namun, Keuskupan Kansas City-St. Joseph menanggapi fenomena tersebut dengan sangat hati-hati.
“Kondisi jenazah Suster Wilhelmina Lancaster dapat dipahami telah menimbulkan perhatian luas dan menimbulkan pertanyaan penting,” kata keuskupan itu. “Pada saat yang sama, penting untuk melindungi keutuhan jasad fana Suster Wilhelmina untuk memungkinkan penyelidikan menyeluruh.”
“Tidak dapat rusak telah diverifikasi di masa lalu, tetapi sangat jarang. Ada proses yang mapan untuk mengejar penyebab kesucian, tapi itu belum dimulai dalam kasus ini,” tambah keuskupan.
Proses untuk menyelidiki kesucian hanya dapat dimulai lima tahun setelah kematian seseorang, dan Lancaster baru meninggal empat tahun. Sehingga para ilmuwan juga mewaspadai dugaan keajaiban itu.
Jenazah manusia membusuk pada tingkat yang berbeda tergantung pada sejumlah variabel, dan kurangnya pembusukan bahkan bertahun-tahun kemudian bukanlah hal yang langka, menurut Rebecca George, seorang instruktur antropologi di Western Carolina University di North Carolina.
“Biasanya, saat kami menguburkan orang, kami tidak menggalinya. Kami tidak bisa melihat mereka beberapa tahun lagi,” kata George. “Dengan 100 tahun, mungkin tidak ada yang tersisa. Tetapi ketika Anda baru saja keluar beberapa tahun, ini tidak terduga.