Tak Terima Kekalahan, Kemal Kilicdaroglu Lawan Sengit Erdogan Tuduh Adanya Kecurangan

Kemal Kilicdaroglu
Sumber :
  • The Japan Times

VIVA Dunia – Lawan sengit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kemal Kilicdaroglu tidak terima kekalahan dalam pemilihan umum (pemilu) 2023 Turki, pada putaran kedua, yang dilaksanakan pada, Minggu, 28 Mei 2023. Kemal menyebut bahwa pemilu yang dilaksanakan tahun ini sangat tidak adil. 

"Kami mengalami pemilihan yang paling tidak adil dalam beberapa tahun terakhir," kata Kemal dalam pidatonya setelah kalah suara dari Erdogan, dikutip dari BBC Internasional, Senin, 29 Mei 2023. 

Dia menyebut bahwa pemilu tahun ini dikontrol oleh Erdogan, yang memungkinkan rezim otoriter terus memimpin rakyat Turki, dan memperalat semua orang agar Erdogan memegang jabatan ketiga kalinya. 

Kemal Kilicdaroglu

Photo :
  • 1Lurer

"Segala alat negara dikerahkan untuk partai politik. Semua kemungkinan diletakkan di kaki satu orang.  Dalam pemilihan ini keinginan rakyat untuk mengubah rezim otoriter muncul meski ada tekanan," tambahnya. 

"Kami akan melanjutkan perjuangan kami di semua lini dengan semua anggota Partai Rakyat Republik (CHP) dan Aliansi Nasional. Kami akan terus berada di garis depan perjuangan ini sampai demokrasi sejati datang ke negara kami." 

Di lain sisi, Erdogan berbicara kepada ribuan pendukungnya di luar kompleks kepresidenan di Ankara, dengan mengatakan bahwa sekarang waktunya untuk mengesampingkan semua perdebatan dan konflik terkait periode pemilu. Dia juga mengajak masyarakat untuk bersatu dalam tujuan dan impian nasional. 

“Kami bukan satu-satunya pemenang, pemenangnya adalah Turki. Pemenangnya adalah semua bagian dari masyarakat kita, demokrasi kita adalah pemenangnya,” ujar Erdogan. 

Erdogan mengatakan prioritas utama pemerintah adalah memerangi inflasi dan menyembuhkan luka dari bencana gempa bumi, pada 6 Februari yang merenggut lebih dari 50.000 nyawa di Turki dan negara tetangga Suriah. 

Sebagai informasi, dengan 99,43 persen suara dihitung, hasil resmi awal yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Tertinggi Turki (YSK) pada hari Minggu, yang menunjukkan bahwa Erdogan menang dengan 52,14 persen suara. Sementara Kilicdaroglu menerima 47,86 persen suara.