Setelah Air Mineral, Warga Malaysia Borong AC Hingga Kipas Angin
- Ist
VIVA Dunia – Setelah gelombang panas terjadi di Malaysia dan menyebabkan fenomena panic buying, yang membuat masyarakat berbondong-bondong membeli air mineral, kini penjualan AC dan kipas angin di negara itu juga mengalami kenaikan hingga 30 persen. Namun, penjualan elektronik lainnya benar-benar mengalami penurunan.
“Peralatan listrik lainnya tidak laku sama sekali (kecuali AC dan kipas angin)," kata Kien Fatt Electric Shop, Paul Ong, dikutip dari Malay Mail, Selasa, 23 Mei 2023.
Sementara itu, HLK Electrical Appliance di Pusat Bisnis Rawang Mutiara terdekat mengatakan bahwa lonjakan penjualan adalah hal yang biasa terjadi karena selalu lebih panas di sepanjang tahun ini.
Salah satu toko elektronik ESH Electrical mengalami peningkatan penjualan AC dan portable air cooler serta kipas angin. “Ada peningkatan penjualan AC, pendingin udara portabel, dan kipas angin.
"Namun, banyak orang lebih memilih pendingin udara portabel dibandingkan dengan AC portabel. Beberapa keluarga bahkan membeli dua atau tiga pendingin udara untuk rumah mereka karena satu tidak akan cukup untuk ruangan yang luas. Mereka yang tinggal di ruangan kecil biasanya hanya membeli satu pendingin udara,” kata manajer ESH Electrical, Mary Chung.
Di area yang sama, asisten produksi Lam Loong Electrical Sales & Services, mengatakan baru-baru ini dia mendapat banyak telepon dari pelanggan untuk memperbaiki AC dan kipas angin. Dia mengatakan bulan ini saja dia menerima sekitar 20 sampai 30 panggilan untuk melakukannya.
Bagi mereka yang tidak mampu membeli AC di rumah mereka, beberapa akan melakukan perjalanan ke mal untuk menahan gelombang panas dan membeli sesuatu untuk memuaskan dahaga mereka.
Salah satu mal di Malaysia, Gateway Mall ramai pengunjung bahkan pada hari kerja. Beberapa orang mengakui bahwa mereka berkunjung hanya untuk menghindari cuaca panas.
Roslina Farhan dan rekan-rekannya mengaku lebih memilih tempat makan di mal saat ini dari pada di dalam rumah.
"Kami semua bekerja di perusahaan perangkat lunak di Kerinchi, kami selalu pergi ke tempat makan terdekat (seperti warteg), untuk makan siang, tetapi selama beberapa hari terakhir, kami makan siang di restoran di dalam mal," ujarnya.
“Kami akan naik LRT dan pergi ke mal-mal yang terhubung dengan stasiun LRT agar tidak terlalu banyak berjalan di bawah terik matahari dan sekaligus bisa selalu berada di tempat yang ber-AC."
Suria Mall di Pusat Kota Kuala Lumpur juga melihat kerumunan serupa, dengan pasangan ibu dan anak terlihat membeli kue es krim dari gerai Baskin Robbins.
"Biasanya saya tidak mengeluarkan banyak uang untuk membeli kue ulang tahun, dan kami hanya membeli kue biasa untuk perayaan ulang tahun, tetapi dengan cuaca seperti ini, saya tidak keberatan mengeluarkan uang sama sekali. Meskipun mahal, sangat membantu dengan cuaca seperti ini,” kata sang ibu, Nurul Atikah Affin, 43.
Anak perempuannya yang berusia lima tahun berkomentar tajam sambil makan es krim yang baru saja dibelikan ibunya, "Saya hanya berharap kuenya tidak cepat meleleh."
Di Pahang, beberapa mahasiswa dari Universiti Malaysia Pahang, harus mengunjungi tempat-tempat yang lebih keren dan segar untuk mengatasi cuaca panas. Adam Shah Mansor Shah, mengatakan dia dan 11 temanngya mengambil jalan memutar ke Air Terjun Sg Pandan di Kuantan, setelah kelas pagi mereka dijadwalkan ulang.
“Kelas Kamis pagi kami pada dasarnya libur. Pagi itu panas, jadi saya dan teman sekelas saya memutuskan untuk pergi ke air terjun, daripada hanya duduk-duduk di rumah kami tanpa melakukan apa-apa dan berkeringat," tuturnya.
"Ketika tubuh kita menyentuh air, itu adalah salah satu pengalaman terbaik dari beberapa hari terakhir, saya beri tahu anda, panas sekali di sini," pungkasnya.