Kisah Seorang Pria yang Bertahan Hidup 1 Bulan Tanpa Jantung, Kok Bisa?
- Times of India
VIVA Dunia – Craig Lewis menjadi manusia pertama yang bisa hidup tanpa jantung. Pria asal Amerika Serikat itu bisa bertahan hidup sekitar satu bulan tanpa jantung setelah divonis hanya memiliki waktu sisa selama 12 jam.
Dilansir dari NPR, Jumat, 19 Mei 2023, tepatnya pada tahun 2011 lalu, dua dokter di Texas Heart Institute berhasil memasang alat bantu khusus pada tubuh Lewis. Alat yang dimasukkan ke dalam tubuhnya itu memungkinkan Lewis untuk bertahan hidup tanpa jantung.
Kala itu, Lewis divonis tak bisa bertahan hidup akibat masalah jantung yang dialaminya. Namun, pemasangan alat bantu khusus atau yang dinamai continuous-flow pump itu membuatnya bangun dan dapat berbicara. Alat itu dipasang setelah dokter mengangkat jantung milik Lewis.
Alat tersebut memungkinkan darah untuk terus bersirkulasi tanpa denyut nadi. Dengan kata lain, alat tersebut mengambil alih peran organ jantung.
Gagal jantung yang dialami Lewis sendiri tak muncul tiba-tiba. Kondisi itu dipicu oleh penyakit autoimun langka amiloidosis yang diidap Lewis pada 2011 lalu.
Dua dokter yakni Billy Cohn dan Bud Frazier mengusulkan pemasangan alat bantu khusus yang akan membantu sirkulasi darah Lewis tetap berjalan tanpa denyut nadi.
Kedua dokter itu telah menciptakan perangkat tersebut sebelumnya dan telah mengujinya pada sekitar 50 anak sapi.
Mereka mengangkat jantung anak-anak sapi dan menggantinya dengan alat tersebut. Hasilnya, anak-anak sapi itu dapat menjalankan fungsi sehari-hari mereka tanpa jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh mereka.
"Jika Anda mendengarkan dada anak sapi dengan stetoskop, Anda tidak akan mendengar detak jantung. Jika Anda menghubungkan sapi itu dengan elektrokardiogram, layarnya akan menunjukkan garis datar," kata Cohn, melansir NPR.
Usulan kedua dokter tersebut pun diterima oleh istri Lewis, Linda. Ia mengizinkan para dokter untuk memasang alat bantu tersebut di tubuh suaminya.
Alat itu bekerja dengan memasok aliran darah secara terus menerus ke seluruh tubuh, menggunakan bilah untuk menggerakkannya.
Sebelum alat tersebut dipasang, Lewis dipasangi mesin dialisis, mesin pernapasan, dan pompa darah eksternal. Linda pun terkejut ketika mencoba untuk mendengar denyut nadi suaminya.
"Saya mencoba mendengarkan dan terdengar dengungan. Yang sangat menakjubkan, dia tidak memiliki denyut nadi," kata dia.
Sayangnya, kondisi Lewis mulai memburuk karena penyakit yang dialaminya menyerang hati dan ginjalnya. Ia pun meninggal dunia pada bulan April 2011.
Berkat alat tersebut, dia berhasil hidup lebih dari sebulan tanpa denyut nadi. Para dokter juga mengatakan bahwa pompa alat itu telah bekerja dengan sempurna.