Bentrok dengan Polisi, Korban Tewas di Pakistan Diduga Capai Puluhan

Korban Bom Pakistan
Sumber :
  • CBS News

VIVA Dunia – Pengunjuk rasa yang tewas kembali berjatuhan di Pakistan, dalam bentrokan dengan pasukan keamanan. Bentrokan terjadi ketika mencuatnya reaksi nasional terhadap penangkapan mantan perdana menteri Pakistan Imran Khan

Melansir dari The Sundaily, Kamis, 11 Mei 2023, otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) juga menangguhkan layanan internet di seluruh negeri untuk waktu yang tidak ditentukan atas perintah Kementerian Dalam Negeri negara itu. 

Pengadilan hari ini memberikan penahanan fisik Imran selama delapan hari ke Biro Akuntabilitas Nasional (NAB), sebuah badan anti-korupsi. Sementara itu, pengadilan lain mendakwanya atas tuduhan menjual hadiah negara secara tidak sah selama masa jabatannya sebagai perdana menteri antara 2018 dan 2022. 

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan

Photo :
  • CNBC International

"Imran juga telah diperlakukan dengan buruk dalam tahanan sejak penangkapannya kemarin," kata salah satu pengacaranya setelah mantan perdana menteri itu muncul di pengadilan, di sebuah fasilitas polisi di Islamabad, pada hari Rabu, 10 Mei 2023. 

Lebih dari 100 kasus, mulai dari terorisme hingga korupsi telah didakwakan terhadap Imran sejak pemerintahannya digulingkan pada April 2022. Sementara itu, pihak berwenang terus meningkatkan langkah-langkah keamanan di seluruh negeri mengingat meluasnya protes di kota-kota besar, termasuk di Lahore, Peshawar, Islamabad dan Karachi. 

Pertemuan lebih dari empat orang juga dilarang di Sindh dan Punjab. Tentara dikerahkan di Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa untuk mengendalikan situasi yang memburuk. 

Wakil ketua PTI Shah Mahmood Qureshi ditangkap di Islamabad, serta sekretaris jenderal partai Asad Umar juga dilakukan penahanan. Lebih dari 1.000 orang telah ditangkap di provinsi Punjab dengan berbagai tuduhan.

Sedikitnya lima orang tewas dan 27 lainnya luka-luka dalam bentrokan di kota Peshawar, menurut laporan media lokal. 

“Ada laporan puluhan orang tak bersenjata tewas di seluruh Pakistan saat pasukan polisi menembaki para pengunjuk rasa.  Pakistan belum pernah menyaksikan kebrutalan seperti itu,” kata pemimpin senior PTI Hammad Azhar. 

Gejolak yang sedang berlangsung dapat menambah kesengsaraan ekonomi Pakistan di tengah berkurangnya cadangan devisa dan meningkatnya inflasi. Rupee, mata uang negara itu juga diketahui turun 1,3 persen ke rekor terendah 288,5 terhadap dolar AS hari ini.