50 Orang Lebih Tewas atas Kerusuhan antar Etnis di India
- Patrica.com
VIVA Dunia – Kerusuhan antaretnis yang pecah di negara bagian Manipur, India, telah merenggut sedikitnya 55 nyawa dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi. Bahkan tentara India ikut dikerahkan untuk meredakan situasi.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa, 9 Mei 2023, kerusuhan antaretnis mulai terjadi di Manipur pada Rabu, 3 Mei 2023 pekan lalu, setelah aksi protes yang digelar oleh kelompok etnis minoritas Kuki memicu bentrokan dengan kelompok etnis Meitei yang lebih mayoritas di negara bagian itu.
Bentrokan itu meluas hingga memicu kerusakan para pada kendaraan-kendaraan dan properti setempat.
Kelompok etnis Meitei merupakan komunitas mayoritas Hindu yang kebanyakan tinggal di ibu kota Imphal dan menyumbang lebih dari 50 persen penduduk negara bagian Manipur, yang total berpenduduk 3,5 juta jiwa menurut data sensus India tahun 2011.
Sedangkan kelompok etnis Naga dan Kuki merupakan dua kelompok suku minoritas yang sebagian besar beragama Kristen dan menyumbang sekitar 40 persen penduduk Manipur. Kelompok etnis ini memiliki status 'Scheduled Tribe' yang memberikan mereka hak kepemilikan tanah dan perbukitan dan hutan setempat.
Kebanyakan anggota kelompok etnis ini tinggal di area perbukitan Manipur. Sejumlah anggota kelompok etnis Meitei juga ada yang tinggal di area perbukitan, meskipun kebanyakan tinggal di dataran rendah Manipur.
Status 'Scheduled Tribe' diakui oleh konstitusi dan kelompok etnis maupun suku yang secara resmi untuk memegang status itu menikmati perlindungan tertentu.
"Ini merupakan tindakan afirmatif untuk memastikan komunitas terpinggirkan terwakili dan memberikan reservasi dan kuota di lembaga pendidikan dan pekerjaan pemerintahan," jelas seorang jurnalis setempat, Arunabh Saikia, yang meliput wilayah tersebut.
"Kelompok Meitei mengklaim mereka terpinggirkan dibandingkan kelompok arus utama lainnya," imbuhnya.
55 Orang Tewas-Ratusan Terluka Akibat Kerusuhan Etnis
Otoritas setempat merilis perintah 'tembak di tempat' pada Kamis, 4 Mei 2023, pekan lalu dan menyerukan pengerahan militer diperkuat untuk memadamkan tindak kekerasan yang terjadi di negara bagian yang sejak lama dilanda kekerasan etnis.
Koneksi internet diputus sementara saat kekerasan terjadi pekan lalu dan jam malam diberlakukan di sembilan dari 16 distrik yang ada di negara bagian itu.
Pada Minggu, 7 Mei 2023, waktu setempat, militer India menyatakan tidak ada 'kekerasan besar' semalam dan jam malam di distrik Churcahandpur, salah satu titik kerusuhan, telah dicabut.
Otoritas negara bagian Manipur belum secara resmi merilis jumlah korban tewas dalam kerusuhan antaretnis itu. Namun sejumlah pejabat rumah sakit kota Imphal -- ibu kota negara bagian Manipur -- menuturkan bahwa sedikitnya 55 orang tewas dan sebanyak 260 orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Militer India, dalam pernyataan terpisah, menyebut 23.000 warga sipil melarikan diri dari bentrokan yang terjadi, dengan beberapa orang ditampung di pangkalan-pangkalan militer dan garnisun yang ada di negara bagian itu.